Iannone Dihukum 18 Bulan Tidak Boleh Balapan Share this
MotoGP
Mode baca

Iannone Dihukum 18 Bulan Tidak Boleh Balapan

Denny Basudewa
pada 03 April 2020

Foto: Andrea Iannone

JAKARTA – Pembalap tim Aprilia MotoGP Andrea Iannone dinyatakan bersalah atas penggunaan doping.

Pengadilan Disiplin International FIM pada 31 Maret 2020 memutuskan bahwa Iannone dihukum selama 18 bulan terhitung sejak 17 Desember 2019 hingga 16 Juni 2021. Ianonne dinyatakan positif doping saat menjalani MotoGP Malaysia 2019 pada November silam.

Pembalap asal Italia tersebut dinyatakan menggunakan Drostanolone metabolit 2a-methyl-5a-androstane-3a-ol-17-one. Zat ini dianggap terlarang oleh WADA (World Anti Doping Agency) dengan nama S1 yang merupakan kode dari lembaga anti-doping FIM tersebut.

Iannone dapat melakukan banding terhadap keputusan CDI, melalui pengadilan arbitrase Olahraga (CAS) di Lausanne, Swiss dalam waktu 21 hari, sejak diterimanya keputusan CDI sesuai pasal 13.7.

Iannone sendiri melalui pengacaranya mengatakan bahwa zat yang dianggap doping tersebut berasal dari makanan. Namun Iannone tetap dinyatakan bersalah karena tidak memeriksa zat terlarang tersebut dan timnya tidak mengawasi insiden tersebut.

Meskipun dinyatakan bersalah, Iannone masih beruntung karena balapan MotoGP hingga saat ini masih terhenti akibat pandemi virus corona (covid-19). Sehingga Iannone tidak kehilangan satu balapan pun sejak seri awal di Qatar.

Ia dan tim pengacaranya harus bergegas untuk mengajukan banding, karena jika tidak, mantan pembalap Suzuki dan Ducati tersebut terancam kehilangan kursi di MotoGP pada musim 2021. Bersama Aprilia, prestasi terbaiknya di MotoGP hanya finish keenam dengan raihan total 43 poin dalam satu musim. [Dew/Idr]


Komentar