SINGAPURA - Hyundai dan Kia sepakat menjalin kemitraan dengan Grab dalam upaya mempercepat adopsi mobil listrik, khususnya di wilayah Asia Tenggara.
Mulai tahun depan, armada milik Grab akan dipenuhi mobil-mobil listrik garapan Hyundai dan Kia. Dipilihnya Grab tentu saja lantaran mereka punya mobil listrik terbanyak di Singapura. Kesepakatan antara tiga perusahaan ini juga dianggap sebagai langkah tepat untuk meningkatkan kesadaran tentang penggunaan electric vehicle (EV) di Asia Tenggara.
"Sebagai rumah bagi salah satu kawasan dengan pertumbuhan paling cepat di dunia, Asia Tenggara adalah pasar yang berkembang pesat untuk kendaraan listrik. Grab adalah mitra yang tak ternilai dan akan membantu mempercepat adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara," kata Dr. Youngcho Chi, Hyundai Motor Group’s Chief Innovation Officer and head of Strategy & Technology Division.
Hyundai, Kia dan Grab akan mulai menjalankan kerjasamanya melalui proyek percontohan EV di Singapura tahun depan. Proyek tersebut akan fokus dengan penggunaan EV untuk memaksimalkan efisiensi biaya bagi mitra pengemudi Grab.
Tidak hanya itu, mereka juga akan coba mengajak pemangku kepentingan regional termasuk pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur EV di wilayah tersebut yakni stasiun pengisian baterai.
"Sebagai pemilik armada EV terbesar di Singapura, kami bersemangat untuk membangun kemitraan industri dengan Hyundai Motor Group untuk mendorong adopsi EV di seluruh Asia Tenggara. Kami berdua berbagi visi yang sama tentang elektrifikasi mobilitas sebagai salah satu fondasi kunci untuk membangun platform transportasi ramah lingkungan dan biaya rendah," tutur Ming Maa, Presiden Grab.
Guna bisa menjalankan proyek ini, Hyundai dan Kia menggelontorkan dana sebesar US $ 250 juta kepada Grab. Nilai usaha Grab diklaim melonjak naik dengan adanya Hyundai dan Kia di belakang mereka. Ini juga yang sepertinya memudahkan Grab menggandeng rekan baru SP Group sebagai penyedia jaringan pengisi daya baterai mobil Hyundai dan Kia nantinya. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar