Honda Sarankan Hanya Motor di Atas 250 Cc yang Boleh Masuk Tol Share this
Berita Motor
Mode baca

Honda Sarankan Hanya Motor di Atas 250 Cc yang Boleh Masuk Tol

Insan Akbar
oleh Insan Akbar
pada 12 February 2019

BANDUNG – Honda menyarankan bahwa hanya sepeda motor berkapasitas lebih dari 250 cc ke yang diperbolehkan masuk ke jalan tol demi keamanan bersama.

Pernyataan tersebut dilontarkan sebagai tanggapan atas usulan sepeda motor masuk tol. Usulan ini sendiri pertama kali dilontarkan oleh Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI, beberapa waktu lalu, hingga kemudian ramai diperbincangkan.

Johannes Loman, Wakil Presiden Direktur Eksekutif PT. Astra Honda Motor (AHM), mengatakan bahwa Honda akan mengikuti apa pun regulasi yang ditetapkan pemerintah, termasuk jika usulan ini ternyata direalisasikan. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa peraturan motor masuk tol butuh syarat-syarat tertentu, salah satunya soal jenis motor yang diizinkan melaju di atasnya.

Loman, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menilai bahwa motor berkapasitas mesin kecil memiliki potensi masalah yang lebih besar di jalan ketimbang motor dengan kapasitas mesin relatif besar. Pasalnya, kebanyakan kendaraan di jalur bebas hambatan ini pasti bakal melaju dengan kecepatan tinggi jika kondisi memungkinkan.

“Menurut saya sih mungkin sebaiknya motor di atas 250 cc. Karena kan kalau di bawah itu mungkin kecepatannya tidak bisa mengimbangi,” ujarnya pada akhir pekan lalu ketika diwawancarai di Bandung, Jawa Barat.

Loman ditemui di sela-sela acara kunjungan Marc Marquez, Juara Dunia MotoGP 2018, ke ‘Kota Parahyangan’. Ia berada di sana selama dua hari, dari 9 – 10 Februari.

Motor 250 cc ke atas sendiri tidak bisa dikategorikan sebagai motor besar (moge). Ini karena moge adalah sebutan bagi motor-motor berkapitasi 500 cc ke atas.

Pertimbangan lain Honda memberi saran demikian terkait pula dengan kesiapan serta kemampuan dari pengendara motor. Pasalnya, dengan mengemudikan motor berkapasitas di atas 250 cc, bisa diasumsikan bahwa ia memiliki teknik lebih mumpuni.

Ini karena kemampuan para pengendara sepeda motor di Indonesia sangat beragam dan harus menjadi salah satu perhatian khusus bagi pembuat regulasi.

“Di dalam tol, dibutuhkan motor yang siap dan pengendaran yang punya skill tinggi. Di Amerika Serikat sendiri untuk masuk jalan  tol itu umumnya butuh memenuhi syarat motor yang baik dan kemampuan dari pengendaranya,” tutup dia. [Xan/Ari]


Komentar