JAKARTA – PT Honda Prospect Motor (HPM) mulai mengirimkan all-new Honda Brio untuk pasar Filipina melalui pelabuhan Tanjung Priok.
Pengiriman ini merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya HPM menggelar acara seremonial ekspor Honda Brio di pabrik mereka di Karawang. Ketika itu Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia hadir langsung sebagai perwakilan dari Pemerintah. Sayangnya Honda tidak menyebutkan jumlah unit yang dikirimkan hari ini.
“Honda Brio adalah model spesial karena dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang spesifik di Indonesia dan Asia. Setelah mendapat sambutan luar biasa dari pasar domestik, kami yakin bahwa All New Honda Brio yang diproduksi di Indonesia juga akan sukses di negara lain di kawasan ini,” tutur Takehiro Watanabe, Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor.
Honda Brio pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2012 kemudian diikuti oleh Honda Brio Satya untuk mendukung program LCGC pada 2013. Kemudian di tahun 2018, Honda meluncurkan generasi terbaru dari Honda Brio.
Pada generasi baru ini, Honda melakukan beragam ubahan mulai dari eksterior dan interior kendaraan. Honda mengklaim bahwa segala ubahan tersebut merupakan jawaban atas pemintaan konsumennya terutama di Indonesia.
Ubahan-ubahan tersebut pun dinilai Honda memiliki potensi untuk diterima di beberapa negara Asia lainnya seperti Filipina dan Vietnam. Untuk itulah Honda Indonesia pun ditunjuk untuk mengirimkan hasil produksi Honda Brio ke Filipina dan Vietnam.
Sebelum Honda Brio, HPM telah mengekspor mobil Completely Built Up (CBU) Honda Freed ke beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam sejak tahun 2009 hingga 2014. Selain itu, HPM juga mengekspor komponen mobil sejak 1992 ke berbagai negara di antaranya Jepang, Thailand, Malaysia dan negara lainnya. [Adi/Idr]
Whatsapp 
Komentar