Foto: Honda CBR250RR
JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan bahwa masyarakat di Indonesia saat ini lebih menyukai motor jenis matik premium.
Berdasarkan data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) pangsa pasar sepedamotor jenis sport 250 cc terus mengalami penurunan. Setidaknya pada April 2018, beberapa merek yang memasarkan motor jenis tersebut mengalami koreksi.
Thomas Wijaya selaku Marketing Director PT AHM mengatakan bahwa setidaknya ada dua penyebab turunnya pangsa pasar motor sport kelas 250 cc. Salah satunya adalah daya beli masyarakat yang menurun.
“Kita melihatnya satu karena kondisi ekonomi dalam satu-dua tahun terakhir, belum balik lagi seperti lima tahun lalu. Kedua kita juga lihat GDP, pendapatan kita itu belum loncat di atas 3.500-3.700. Kelas premium itu biasanya (laku) ketika GDP kita mencapai 4.000 setidaknya,” ucap Thomas pada acara buka puasa bareng AHM di Jakarta (25/05/2018).
Oleh karena dua hal itulah pihaknya melihat fenomena turunnya segmen sport 250 cc di Tanah Air.
Dibalik dua faktor tersebut, dirinya menyadari bahwa banyaknya pilihan jenis motor dewasa ini. Memiliki andil sebagai penyebab melemahnya motor yang mayoritas digunakan oleh para kaum Adam tersebut.
“Kita juga melihat bahwa konsumen saat ini mempunyai pilihan lain sebagai tunggangannya sehari-hari. Karena di kelas matik sekarang terjadi kenaikan permintaan. Padahal beberapa matik premium juga mengalami kenaikan sebenarnya,” jelas Thomas kemudian.
AHM sendiri tengah menikmati laris manisnya Honda PCX yang telah diproduksi di Indonesia. Berdasarkan data AISI skuter matik Honda tersebut terus mengalami kenaikan penjualan setiap bulannya. Dipasarkan sejak Februari 2018, skutik gambot tersebut terjual 9.661 unit dan berkembang hingga 17.408 unit pada April 2018.
Meskipun angka penjualan dari Honda PCX masih kalah jauh dari pesaing beratnya yakni Yamaha Nmax. Skutik berlambang Garpu Tala tersebut terjual sebanyak 48 ribu unit pada April 2018. [Dew/Ari]
Whatsapp 
Komentar