JAKARTA - Vespa Primavera dan Sprint dengan rem ABS (anti-lock braking system) ini mengalami kenaikan harga Rp 2 juta dari versi sebelumnya.
PT Piaggio Indonesia terus mengembangkan sayapnya di Indonesia. Tidak hanya menambah jaringan penjualan, mereka juga turut memberikan update terhadap produk yang dipasarkannya.
Kali ini, mereka melakukannya pada Vespa Sprint dan Primavera. Secara posisi, dua varian ini memang masuk dalam daftar produk terlaris Piaggio di Indonesia.
"Sebelumnya, rem ABS hanya ada di varian teratas saja. Tapi, sekarang ABS juga bisa didapatkan dari dua produk laris kami yaitu Sprint dan Primavera," kata Marco Noto La Diega di kawasan SCBD Jakarta Selatan (10/4/2018).
Akan tetapi, fitur ABS pada Primavera dan Sprint ini hanya tersedia satu channel yaitu di bagian ban depan saja. Namun, ada satu bagian juga yang berubah khususnya pada tipe Primavera. Skuter ini sekarang sudah menggunakan velg berukuran 12 inchi.
Untuk harga, Vespa Primavera dan Sprint masing-masing mengalami kenaikan sebesar Rp 2 juta dari versi non ABS. Saat ini, Vespa Primavera i-get ABS dijual Rp 39,5 juta. Sementara Vespa Sprint i get ABS dilepas Rp 42 juta.
Marco melanjutkan, pengembangan ini merupakan bentuk apresiasi kepada konsumen dan penggemar Vespa. Termasuk pula komunitas Vespa modern yang saat ini cukup banyak jumlahnya.
"Dengan begitu, pemilik Primavera dan Sprint akan lebih safety dan kami juga memberikan kebijakan baru yaitu konsumen Vespa akan mendapatkan garansi 3 tahun," lanjut Marco.
Terkait soal keamanan dan keselamatan dari produknya, PT Piaggio Indonesia turut merilis program baru mereka yaitu Safety in Style. Ini menjadi wadah bagi konsumen Vespa untuk menyebarluaskan perilaku positif di jalan raya.
Menurut Marco, selama ini pemilik Vespa dikenal menjunjung tinggi solidaritas. Sejak pertama kali berdiri, perusahaan juga selalu mengarahkannya kepada kampanye di mana perusahaan dan konsumen bersama menjadi duta keselamatan berkendara.
PT Piaggio Indonesia mengadakan sebuah kompetisi konten digital yang dimulai dari 10 April hingga 30 Juni 2018. Peserta ditantang menciptakan konten menarik mengenai berkendara aman dan bergaya.
"Saya sangat antusias menanti dampak positif dari kampanye ini untuk para konsumen dan komunitas," tutup Marco. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar