Gawat! Ini 5 Risiko Mobil yang Jarang Digunakan Share this
Tips
Mode baca

Gawat! Ini 5 Risiko Mobil yang Jarang Digunakan

Ahmad  Richad
pada 20 April 2020

Foto: Kendaraan Garda Akses

JAKARTA - Saat ini pemerintah tengah menetapkan regulasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah di Indonesia. Dengan minimnya aktivitas mobilisasi, hal ini akan membuat banyak mobil menganggur di garasi.

Namun tahukah Anda mobil yang jarang digunakan selama berminggu-minggu dapat menimbulkan ‘penyakit’ baru pada komponen-komponen penting mobil. Nah, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, berikut beberapa tips dari Garda Akses mengenai cara pencegahan kerusakan mobil selama masa PSBB masih berlangsung.

1. Sistem kelistrikan (Aki)

Mobil yang jarang digunakan akan mengalami penurunan daya listrik, hal inilah yang menyebabkan mobil sulit dinyalakan. Tipsnya, selalu hidupkan mesin setiap hari tanpa perlu menghidupkan sistem kelistrikan yang lain sekitar 10-15 menit. Jika memungkinkan, sesekali jalankan mobil untuk pengisian daya listrik pada aki yang lebih maksimal.

2. Tekanan angin pada ban berkurang

Jika parkir mobil terlalu lama, tekanan angin pada ban akan berkurang. Hal ini menyebabkan bagian ban yang bersentuhan langsung dengan tanah akan menjadi rata. Dan ketika mobil dijalankan akan terjadi ketidakseimbangan, karena bentuk ban sudah tidak lagi bundar utuh. 

Tipsnya, jalankan mobil beberapa saat (maju-mundur) atau masuk-keluar garasi secara rutin. Upayakan posisi pelek dan karet penutup ban juga berubah posisi tumpuannya. Hal ini bertujuan agar tekanan angin pada ban dapat terdistribusi secara merata.

3. Bahan bakar mengendap

Iklim di Indonesia yang tropis membuat udara lembab, akan menyebabkan pengembunan pada tangki dan saluran bahan bakar jika mesin tidak dihidupkan dalam waktu lama. Akibatnya, bahan bakar akan bercampur dengan air yang menguap sehingga dapat mengurangi kualitasnya serta berpotensi menimbulkan karat pada tangki/saluran bahan bakar. 

Tipsnya, saat memanaskan mobil, cek indikator water separator dan filter bahan bakar pada meter cluster. Rajinlah untuk memeriksa dan mengganti filter bahan bakar secara rutin agar bensin yang dikirim untuk proses pembakaran akan tersaring dan bersih dari partikel kotoran dan karat.

4. Karat pada piringan cakram rem

Ketika mobil tidak digunakan dalam durasi yang cukup lama, ditambah dibiarkan terkena hujan karena terparkir di tempat terbuka. Karat akan timbul pada piringan rem cakram, jika terus dibiarkan akan menyebabkan berkurangnya performa rem dan juga akan menimbulkan bunyi saat mobil pertama dipakai kembali.

Tipsnya, sebaiknya mobil tetap dijalankan minimal satu kali dalam seminggu, karena karat pada piringan cakram pada umumnya akan hilang karena adanya gesekan dari kampas rem, ketika mobil sudah dijalankan sejauh 3-5 meter.

5. Kuman dan debu pada saluran AC

Penting untuk diketahui, bahwa sistem pendingin atau AC mobil yang jarang digunakan akan memiliki udara yang tidak bersirkulasi, hal ini dapat menyebabkan endapan debu dan kuman di seluruh bagian saluran AC.

Tipsnya, disarankan agar rutin memanaskan mesin mobil sambil menyalakan AC sekitar 5-10 menit minimal seminggu sekali. Ini bertujuan agar gas pendingin freon tidak mengendap dan udara dapat bersirkulasi pada kabin mobil.

Demikian tips yang dapat dilakukan agar mobil kesayangan Anda selalu prima di tengah masa PSBB. Dan semoga penyebaran virus Covid-19 ini dapat segera diatasi, sehingga kita semua dapat kembali menjalani aktivitas normal seperti sedia kala. [Ric/Idr]


Komentar