FORWOT Salurkan Bantuan Korban Banjir

JAKARTA – Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) turun langsung memberikan bantuan pada anggota yang terdampak banjir.

Sebagai bentuk kepedulian FORWOT kepada rekan-rekan yang terpapar banjir, hari ini, Minggu, 5 Januari 2020 beberapa pengurus serta anggota FORWOT melakukan kunjungan ke beberapa korban banjir di wilayah Bekasi, Jawa Barat, tepatnya di Wisma Jaya, Perumnas 3 Aren Jaya dan Jatiasih.

Tak hanya berkunjung, FORWOT sekaligus menyampaikan bantuan berupa uang tunai, Sembako (sembilan bahan pokok) dan pakaian bersih layak pakai yang merupakan hasil donasi dari rekan-rekan wartawan, Asuransi Astra, beberapa APM, dan Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI).

"Total donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai angka Rp 20 juta yang kemudian dibagikan kepada 12 orang wartawan dan warga di sekitar Jatiasih yang menjadi korban kebanjiran," kata Arif Syahbani, Komandan Satgas Bencana Banjir FORWOT.

Kegiatan yang dilakukan oleh FORWOT kali ini, sebagai bukti kepedulian akan sesama wartawan yang dalam kesehariannya bertugas meliput kegiatan otomotif nasional dan internasional.
"Semoga bantuan ini sedikit banyak bisa membantu proses pemulihan kondisi rumah teman-teman yang menjadi korban banjir. Harapannya teman-teman tetap semangat, dan kami doakan semoga kerugian akibat banjir tahun ini bisa tergantikan," ungkap Indra Prabowo, Ketua Umum FORWOT yang turun langsung menemui anggotanya yang menjadi korban banjir, Minggu (5/1/2020).

Sementara itu salah satu anggota FORWOT yang menjadi korban banjir paling parah di kawasan Jatiasih, Bekasi, menyampaikan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh anggota FORWOT yang sudah begitu peduli dengan kondisi yang dihadapinya.

"Banjir tahun ini memang yang paling parah karena ketinggiannya melebihi tahun-tahun sebelumnya. Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada rekan-rekan FORWOT dan semua pihak yang begitu peduli dan sudah berusaha untuk hadir memberikan support langsung kepada saya dan keluarga di tengah kondisi rumah dan lingkungan yang penuh lumpur seperti ini," ujar Manuel Jeghesta. [Dew/Idr]