ORLANDO – Sistem automatic emergency braking system yang mampu mendeteksi adanya pejalan kaki, sudah lazim diadopsi mobil-mobil terkini. Sayangnya sebuah tes yang dibuat oleh AAA menunjukkan fitur ini jauh dari kata sempurna.
Pada uji coba ini, AAA menggunakan empat jenis sedan. Seperti Chevrolet Malibu, Honda Accord, Tesla Model 3 dan Toyota Camry. Keempatnya telah dilengkapi fitur automatic emergency braking system dengan deteksi pejalan kaki.
Tim AAA menyiapkan berbagai simulasi untuk menguji fitur tersebut. Seperti orang dewasa berjalan di depan kendaraan, seorang anak melesat ke jalan dari tengah dua mobil yang diparkir dan lain sebagainya.
Uji coba ini menghasilkan fakta yang terbilang mengecewakan. Hasil terbaik didapat hanya saat simulai orang dewasa, berjalan di depan kendaraan yang melaju dengan kecepatan 32km/jam. Dalam skenario ini, sistem pengereman darurat mampu mencegah 40 persen peluang terjadinya tabrakan.
Ketika kecepatan kendaraan ditingkatkan menjadi 48km/jam, sebagian besar sistem di mobil gagal menghindari 'pejalan kaki'. Pun demikian saat skenario anak yang melesat ke jalan dengan presentase terjadinya insiden hingga 75 persen
Bahkan AAA juga menemukan fakta bahwa fitur ini sama sekali tidak efektif pada malam hari. Menurut AAA ini sangat mengkhawatirkan, sebab 75 persen kematian pejalan kaki terjadi saat malam hari tiba.
Meskipun hasil yang didapat kurang memuaskan, AAA tetap mendukung berkelanjutan dari fitur ini dan meningkatkan fungsionalitasnya. Ini menjadi penting karena menurut AAA kematian pejalan kaki akibat insiden tabrakan terus meningkat sejak 2010. Tercatat sekitar 6.000 pejalan kaki menjadi korban setiap tahunnya di Amerika Serikat. [Hlm/Idr]
Komentar