Elon Musk: Liburan akan Membunuhmu Share this
Berita Mobil
Mode baca

Elon Musk: Liburan akan Membunuhmu

Denny Basudewa
pada 05 November 2019

Foto: Elon Musk

CALIFORNIA – Pemilik Tesla, Elon Musk, menyebut tidak suka liburan karena bisa menyebabkan kematian.

Tesla adalah sebuah perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk dan berbasis di California, Amerika Serikat. Perusahaan ini memiliki spesialisasi di mobil listrik, komponen mesin dan memproduksi perangkat pengisi ulang baterai.

Tidak hanya Tesla Motors, Elon Musk juga mempunyai beberapa perusahaan lainnya seperti X.com yang akhirnya menjadi PayPal. Pada 2002, namun eBay membeli PayPal seharga Rp 210 triliun. Pada 2002, Musk mendirikan SpaceX yang bernilai sekitar Rp 462 triliun dan pada 2003, Ia mendirikan Tesla dengan memiliki kapitalisasi pasar saat ini sekitar Rp 799 triliun.

Meskipun Musk memiliki banyak kesuksesan, dia tidak memiliki banyak waktu istirahat. Bahkan Musk mengatakan, ‘liburan akan membunuhmu’. Musk mengatakan bahwa untuk berhasil membangun start-up sampai besar seperti ini, dia harus bekerja lebih dari 100 jam seminggu.

Pada 2018, Musk tidur di lantai pabrik Tesla Motors dalam upaya untuk mengejar ketinggalan produksi pada mobil Model 3.

"Saya tidak punya waktu untuk pulang dan mandi," kata Musk

Pada 2015, Musk mengatakan bahwa dia hanya libur dua kali dalam lebih dari satu dekade dan dua-duanya bermasalah.

"Dalam 12 tahun terakhir, saya hanya mencoba mengambil cuti seminggu dua kali. Pertama kali saya libur seminggu, roket Orbital Sciences meledak dan roket Richard Branson meledak di minggu yang sama. Kedua kalinya saya libur dalam seminggu, roket saya meledak. Pelajarannya di sini adalah, jangan libur seminggu,” katanya pada 2015 di televisi Denmark.

Bahkan sebelum itu, ketika Musk mencoba mengambil liburan selayaknya orang dewasa, untuk berbulan madu dengan istri pertama Justine pada bulan September 2000, dia mendapat berita bahwa dia tidak profesional dalam bekerja.

Akan tetapi pengalaman liburan paling traumatis Musk, datang ketika Ia dan Justine memutuskan untuk pergi berbulan madu lagi pada bulan Desember. Musk merencanakan perjalanan dua minggu ke Brasil dan Afrika Selatan.

Sementara di Afrika Selatan, Musk mengidap malaria yang paling parah. Dua rumah sakit salah mendiagnosis bahwa dia nyaris meninggal.

"Itu pelajaran yang saya dapatkan untuk berlibur. Liburan akan membunuhmu,” tulis Musk dalam bukunya yang dirilis pada 2015. [Rcd/Idr]

 


Komentar