Foto: Chief Executive Officer Tesla Elon Musk
PALO ALTO – Chief Executive Officer Tesla, Elon Musk membantah dan meledek media Inggris The Economist, sambil berjanji bahwa pabrikan mobil listrik Tesla yang ia bangun tak akan rugi lagi mulai semester kedua.
Janji tersebut dikabarkan dibuat oleh Musk untuk menampik prediksi yang dibuat The Economist. Media ekonomi yang berpusat di London itu memperkirakan bahwa Tesla membutuhkan dana tambahan sebanyak 2,5 – 3 miliar dollar tahun ini.
Musk, melalui Twitter, menyanggah opini yang mengatakan Tesla mesti kembali lagi ke pasar modal untuk mencari uang segar lagi. Ia juga menyebut The Economist ‘membosankan’.
“The Economist biasanya membosankan, tapi pintar dengan kata-kata sarkastis yang membuat tertawa. Sekarang, mereka hanya membosankan. Tesla akan meraup profit, dengan arus kas positif di kuartal ketiga dan keempat. Jadi, sudah jelas tidak perlu lagi mengumpulkan modal tambahan,” kata Musk.
Pernyataan Musk berbuah positif. Pasalnya, saham Tesla naik pascakomentarnya.
Saham pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini tumbuh 1,8 persen usai cuitan dari sang CEO. Sebelumnya, saham Tesla sudah naik hampir 10 persen sewaktu Musk mengumumkan volume produksi sedan listrik terjangkau Model 3 pada 3 April kemarin.
Tesla dan Musk sendiri saat ini memang sedang dihadapkan pada publisitas buruk, salah satunya akibat janji-janji yang tak tercapai. Di antaranya ialah kegagalan memenuhi janji produksi 2.500 unit Model 3 per pekan pada akhir kuartal pertama.
Realisasi produksi Model 3 yang bisa dicapai hanya 2.000 unit. Karena itu, keraguan memenuhi janji produksi Model 3 sebanyak 5.000 unit per pekan pun muncul. [Xan/Ari]
Komentar