Edukasi Keselamatan di Jalan Lewat Billiard Share this
Berita Mobil
Mode baca

Edukasi Keselamatan di Jalan Lewat Billiard

Amos Arya
oleh Amos Arya
pada 27 March 2017

Foto: Edukasi Keselamatan di Jalan Lewat Billiard

JAKARTA -  Indonesia masih menghadapi masalah serius di jalan raya. Setiap tahun kecelakaan lalu lintas jalan merenggut puluhan ribu jiwa yang ironisnya, lebih dari separuh adalah dari kalangan usia muda atau usia produktif.

Dalam 20 tahun terakhir tercatat sedikitnya 372 ribu jiwa melayang akibat kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia," tutur Edo Rusyanto, koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), di sela ajang 'Kombi One Day Tournament Billiard and Road Safety Sharing 2017', di Jakarta akhir pekan lalu, dalam keterangan resmi.

Dia menambahkan, data Korlantas Polri juga mencatat lebih dari 1,7 juta orang menderita luka berat dan ringan dalam rentang 1997-2016. Mereka menjadi korban kecelakaan yang menghantui jalan raya di Indonesia. "Ironisnya, mayoritas korban adalah usia produktif. Ini ancaman bagi kehidupan generasi muda kita, " tegasnya.

Karena itu, menurut Arinda Casni, pegiat keselamatan jalan, kampanye keselamatan jalan (road safety) mesti gencar ke kalangan usia muda. Salah satu mediumnya adalah ajang olah raga. "Misalnya, seperti di ajang turnamen olah raga billiard yang digelar di Jakarta ini," tuturnya.

Kampanye yang membalut ajang billiard antar komunitas dan jurnalis itu, tambahnya, mengajak penyuka billiard untuk tetap konsentrasi ketika berkendara. "Kalau main billiard butuh konsentrasi, apalagi berkendara," katanya.

Menurut Edo, kebiasaan berkonsentrasi saat billiard akan elok ketika diterapkan juga ketika berkendara. Konsentrasi menjadi bekal penting mencegah kecelakaan dan fatalitas yang ditimbulkan. "Agar tetap konsentrasi, sebaiknya senantiasa fokus dan waspada," jelas dia.

Fakta data memperkihatkan bahwa lengah saat berkendara menjadi pemicu terbesar dalam kecelakaan di jalan. Pada 2015, setidaknya 34% kecelakaan dipicu faktor pengendara yang lengah. Dapat diartikan bahwa pengendara lengah adalah mereka yang tidak berkonsentrasi. Faktor ini menjadi pemicu terbesar pada tahun itu.

Konsentrasi juga merupakan bagian dari ketaatan pengendara terhadap aturan di jalan, yakni Undang Undang (UU) No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Aturan itu mewajibkan para pengendara untuk berkonsentrasi ketika berlalu lintas jalan. Lazimnya aturan, terdapat sanksi bagi para pelanggarnya, yakni denda maksimal Rp 750 ribu. Atau, pidana penjara maksimal tiga bulan.

Sementara itu, ajang turnamen Kombi kali ini diikuti 32 peserta dari beragam komunitas pengguna otomotif dan kalangan jurnalis. Para peserta antara lain adalah Calsic, Axic, Asosiasi Honda Jakarta (AHJ), Kopdar Pengicau (Kopcau), Independent Bikers Club (IBC), dan Eurocars Magz.

Turnamen kali menghasilkan juara pertama Arief Budiman (Eurocars magz) dan juara kedua Franky (Vixion Club). Lalu, juara ketiga Ade Chandra ( Eurocars magz) dan juara keempat Jhoni (Eurocars magz). Acara berlangsung sejak pagi hingga sore hari di Hanggar Billiard Club, Pancoran, Jakarta Selatan. [Amo/Ikh]


Komentar