JAKARTA - Dongfeng Sokon (DFSK) resmi meluncurkan kendaraan niaga bertenaga listrik pertama di Indonesia, di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (GIICOMVEC) 2020.
Mobil yang diberi nama DFSK Gelora E sama sekali tidak memiliki emisi gas buang, karena sudah menggunakan teknologi Battery Electric Vehicle (BEV/Full Listrik).
"Tekad Pemerintah untuk mempromosikan elektrifikasi kendaraan telah disampaikan secara tegas. Kami yakin ada prospek yang kuat akan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia,” kata CEO PT Sokonindo Automobile (DFSK), Alexander Barus, di sela-sela peluncuran DFSK Gelora di GIICOMVEC 2020.
Mobil ini diklaim sebagai kendaraan yang syarat akan teknologi unggul dan modern. Dengan dilengkapi baterai Lithium-ion 42 kWh torsi maksimum mencapai 200 Nm, dan DFSK Gelora E mampu menempuh jarak hingga 300 kilometer.
Tidak hanya itu, DFSK Gelora E didukung juga dengan pengisian fast charging dari 20 ke 80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit saja. Sedangkan untuk pengisian regulernya dapat memakan waktu yang cukup lama dengan rata-rata 220V 16A.
Tidak ketinggalan soal keamanan, DFSK Gelora E sudah mengadopsi sistem perlindungan seperti perlindungan isolasi, tegangan tinggi, tahan debu serta air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim. Mobil ini juga sudah dibekali dengan sistem ABS dan EBD.
Di pameran GIICOMVEC 2020 ini, DFSK juga membawa mobil Gelora versi mesin bensin dengan tenaga 1.5L DVVT sudah berstandar emisi Euro IV dan memiliki output kuat 80Kw (107 HP) dan torsi maksimum 148 Nm.
Untuk harganya, baik Gelora maupun Gelora E belum resmi dijual. Namun diperkirakan Gelora bakal dipasarkan dengan harga Rp 175 – 179 juta bagi tipe BV dan Rp 185 – 189 juta untuk tipe MB. Sedangkan Gelora E kemungkinan dibanderol sekitar Rp 469 – 479 juta bagi tipe BV dan Rp 489 – 499 juta untuk tipe MV. [Ric/Idr]
Whatsapp 
Komentar