Cruttchlow Tidak Terima Diputus Jump Start Share this
MotoGP
Mode baca

Cruttchlow Tidak Terima Diputus Jump Start

Denny Basudewa
pada 02 April 2019

Foto: Cal Crutchlow

SANTIAGO DEL ESTERO – Cal Crutchlow tidak terima keputusan Race Direction yang menghukum dirinya karena dianggap melakukan jump start.

Menjalani balapan di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Crutchlow memiliki modal dari hasil bagus pada tahun lalu. Ia pun memulai balapan dengan cukup kompetitif dengan merecoki persaingan para pembalap pabrikan yang berada di depan.

Namun tidak lama berselang, Ia dipakasa untuk masuk ke dalam pit lane guna menjalani hukuman drive-through penalty, karena dianggap melakukan gerakan sebelum lampu merah padam. Pembalap LCR Honda tersebut yang sejatinya tengah bertarung memperebutkan posisi podium, pasrah karena harus tercecer di barisan paling belakang.

Namun usai lomba Crutchlow mendatangi Race Direction guna melakukan protes. Ia mempertanyakan keputusan tersebut, sekaligus meminta penjelasan atas hukuman yang diberikan.

Adapun aturannya menyebutkan bahwa setiap pembalap tidak boleh melakukan gerakan sekecil apapun sebelum lampu merah padam. Pembalap tidak boleh mendapat keuntungan dari gerakan kecil yang dilakukan sebelum balapan dimulai.

“Kami kecewan atas hasil balapan yang terkait dengan ride-through penalty saya. Menurut mereka saya melakukan jump start yang padahal kami tidak melakukannya sama sekali. Masalahnya saya percaya ketika hal itu dilakukan oleh Marc (Marquez), Valentino (Rossi), dan Dovi mungkin tidak akan mendapat hukuman seperti saya,” ucap Crutchlow.

Dirinya juga menyayangkan sikap Freddie Spencer selaku Chairman MotoGP Stewards Panel. Sebagai seorang legenda dan kini menjabat posisi penting di MotoGP, Ia dianggap tidak memahami aturan yang berlaku.

“Saya sangat menghormati dia sebagai pembalap. Tetapi di komisi keselamatan, kami mengharapkan seseorang yang memahami balapan dan akan memiliki kebijaksaan. Karena hukuman yang diputuskan pada saya sangat konyol,” jelas Crutchlow. [Dew/Idr]


Komentar