Covid-19, Penjualan Mobil Honda Terdampak Share this
Berita Mobil
Mode baca

Covid-19, Penjualan Mobil Honda Terdampak

Ahmad  Richad
pada 05 April 2020

JAKARTA - Pasar otomotif nasional pada bulan Maret 2020 mulai terdampak oleh pembatasan aktivitas masyarakat akibat dari wabah COVID-19 di Indonesia. 

Dalam mengantisipasi penurunan pasar tersebut, PT Honda Prospect Motor (HPM) akan memfokuskan strateginya untuk menjaga tingkat pasokan, sekaligus memberikan berbagai program layanannya ke rumah pelanggannya. 

Yusak Billy, selaku Business Innovation and Marketing and Sales Director PT HPM, mengatakan bahwa pada Maret 2020, penjualan mobil Honda di Indonesia tercatat sebanyak 10.657 unit atau turun 11 persen dari bulan sebelumnya. 

“Dalam kondisi pasar yang sedang turun saat ini, kami akan menjaga level stok dan pasokan agar permintaan pasar tetap seimbang. Karena itu, kami akan melakukan penyesuaian dengan menghentikan sementara aktivitas produksi di pabrik selama 14 hari, mulai tanggal 13 April 2020," tambah Yusak.

Lebih lanjut Yusak menjelaskan, selama masa ini hanya lini produksi yang berhenti beroperasi. Sementara operasional lain di pabrik dan Head Office masih tetap berjalan sesuai dengan aturan pemerintah terkait virus corona.

"Kami juga terus memonitor permintaan di pasar untuk mempersiapkan strategi yang tepat dalam menjalankan aktivitas produksi di bulan-bulan mendatang,” ujar dia.

Di kesempatan yang sama Yusak juga menuturkan, saat ini kontribusi terbesar penjualan Honda pada Maret 2020, masih didominasi dari Honda Brio sebanyak 5.444 unit, diikuti Honda HR-V sebanyak 1.880 unit, Honda CR-V sebanyak 1.151 unit dan Honda Jazz sebanyak 820 unit.

Sementara itu, Honda Mobilio terjual sebanyak 745 unit, Honda BR-V sebanyak 390 unit, dan Honda Civic Hatchback RS sebanyak 103 unit. Di jajaran mobil premium, Honda Civic Sedan mencatat penjualan sebanyak 52 unit, disusul Honda Odyssey sebanyak 28 unit, Honda City sebanyak 22 unit, Honda Accord sebanyak 20 unit dan Honda Civic Type R sebanyak 2 unit. [Ric/Idr]


Komentar