JAKARTA - Setelah lebih dari dua minggu masyarakat Indonesia, khsusnya Jakarta, melakukan kegiatan di rumah atau work from home (WFH), memberikan dampak positif untuk kualitas udara.
Dilansir dari akun resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), menyebutkan bahwa kualitas udara Indonesia saat ini menjadi lebih bersih, terkhususnya pada Maret 2020.
“Perbedaan kualitas udara (partikulat PM10) di wilayah Indonesia Barat saat ini dibanding tepat 1 tahun yang lalu, nampak pada saat wabah virus corona (Covid-19) pada Maret 2020, kualitas udara jauh lebih bersih dibanding bulan yang sama tahun 2019 & tahun-tahun sebelumnya,” cuitan LAPAN di akun Twitter resminya.
LAPAN juga menjelaskan, meningkatnya kualitas udara di Indonesia saat ini mirip dengan China, Italia dan negara-negara lain yang terkena dampak wabah Covid-19. Semua foto ini disajikan oleh Profesor Dony Kushardono yang merupakan peneliti dari Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPAN.
“Perberdaan kualitas udara ini mirip dengan yang terjadi di China dan Eropa disaat wabah virus saat ini (sumber data: Copernicus),” kata cuit LAPAN.
Sebagai informasi, saat ini angka kasus terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah setelah satu bulan sejak laporan pertama virus corona di Indonesia pada 2 Maret 2020.
Data pemerintah pada Rabu (1/4/2020), melaporkan bahwa masyarakat yang terkena Covid-19 bertambah 149 kasus, sehingga totalnya 1.677 kasus. Pasien sembuh 103 orang, dan kasus kematian menjadi 157 orang setelah adanya tambahan 22 kasus.
DKI Jakarta masih menjadi wilayah yang memiliki jumlah kasus tertinggi, yaitu 808 kasus, disusul oleh Jawa Barat, dan Banten. [Ric/Idr]
Whatsapp 
Komentar