YOGYAKARTA — Buko Cakil kembali menjadi wadah bagi komunitas roda-dua Yogyakarta untuk saling berbagi kepada yang membutuhkan di bulan Ramadhan 1440 H.
Momen perhelatan Buko Cakil ketiga ini pun dimanfaatkan para bikers dari berbagai komunitas di Yogyakarta dengan mengadakan beragam aktivitas. Mulai dari city riding, talkshow, sedekah, bagi-bagi iftar, pengajian sampai donasi untuk penyandang disabilitas.
"Sebagai ajang tahunan yang mempertemukan seluruh komunitas roda dua di Yogyakarta. Kegiatan ini adalah wujud semangat kebersamaan, serta mengajak masyarakat motoris untuk peduli sesama," ungkap Yayak dari Queen Lekha Choppers selaku inisiator Buko Cakil.
Di dalam Buko Cakil sendiri prinsip yang paling diutamakan adalah selalu berkendara dengan sopan di jalan tanpa harus arogan dan tetap menghormati pengguna jalan lain. Sekaligus berbudaya dalam berlalu lintas serta menjunjung tinggi nilai kearifan lokal dan menghargai budaya sosial bermasyarakat yang sangat erat dengan citra Yogyakarta.
Wajar jika acara yang berlangsung pada Kamis (30/5) lalu mendapatkan sambutan positif dari para bikers. Tak kurang dari 1.000 pengendara motor ambil bagian dari 55 komunitas pecinta roda dua Yogyakarta. Mereka pun tumpah ruah memadati jalanan dari Jl Ipda Tut Harsono, Timoho – Jl Sultan Agung – Jl Janti – Jl Laksda Adi Sucipto – Jl Urip Sumoharjo – Jl Jendral Sudirman – Tugu Jogja dan finish di Hotel Pesonna Tugu Yogyakarta.
Pada kesempatan tersebut pun PT Pegadaian (Persero) turut ambil bagian. Kegiatan ini dinilai selaras dengan misi Pegadaian untuk merangkul kalangan muda. Kali itu, Pegadaian juga memperkenalkan “The Gade Coffe and Gold”, sebuah gerai kopi yang sekaligu literasi produk-produk Pegadaian.
Pada kegiatan kali ini komunitas pun diberikan fasilitas pembukaan rekening Tabungan Emas Pegadaian. Damar Latri Setiawan, Direktur Operasi dan Pemasaran PT Pegadaian (Persero) menyatakan bahwa generasi muda atau kalangan milenial merupakan pemimpin di masa depan. Oleh
karena itu milenial harus mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang memadai. [Ary/Idr]
Komentar