Berpetualang dengan Renault Koleos Share this
Review Mobil
Mode baca

Berpetualang dengan Renault Koleos

Denny Basudewa
pada 10 February 2017

Foto: Renault Koleos

JAKARTA – Otospirit akhirnya berkesempatan untuk mencoba produk terbaru Renault Koleos. Kami dimanjakan oleh segudang fitur yang membuat kami nyaman mengendarai medium SUV Prancis ini.

Mendapat kesempatan mencoba medium SUV dari PT Auto Euro Indonesia (AEI), kami tidak menyia-nyiakan untuk merasakan langsung keunggulan kembaran Nissan X-Trail tersebut. Renault Koleos memang dikembangkan dari SUV yang populer di dunia.

Eksterior

Renault Koleos Renault Koleos

Renault Koleos memiliki tampilan agresif. Mobil berkapasitas lima-penumpang menyajikan teknologi LED pada lampu utama bagian depan dan belakang sehingga memberikan kesan futuristik pada kendaraan. Bahkan pada bagian depan DRL di tempatkan terpisah dari headlamp dengan bentuk menyerupai huruf C.

Lampu dekat dan jauh sama-sama menggunakan LED, sayangnya hal ini tidak berlaku pada foglamp yang masih menggunakan Halogen biasa. Mungkin perbedaan teknologi lampu ini membuat terlihat aneh, namun warna kuning yang dipancarkan foglamp berguna saat melintasi medan berkabut.

Lebih jauh pada bagian depan terdapat lampu yang mampu mengikuti arah kendaraan. Ya, pencahayaan dapat berbelok ketika kendaraan berbelok atau menyalakan sein. Medium SUV buatan Korea ini dilengkapi begitu banyak sensor yang memudahkan penggunanya hingga saat membuka bagasi.

Renault Koleos Renault Koleos

Renault Koleos telah dilengkapi motion sensor yang terletak pada bagian bawah bumper belakang. Konsumen yang membawa banyak barang bawaan di tangannya, cukup mendekatkan kaki ke arah sensor tersebut, maka pintu bagasi akan terbuka otomatis.

Bagian yang menarik pada mobil ini juga ada pada smart key. Melalui benda sebesar kotak kartu nama tersebut, konsumen dapat membuka dan mengunci pintu, membuka bagasi dan menyalakan lampu untuk menemukan kendaraan saat parkir.

Dengan mengantungi smart key tersebut, Anda bisa dengan mudah keluar dan masuk kendaraan. Cukup menekan tombol yang ada pada handle pintu depan, kunci pintu akan terbuka otomatis. Sebaliknya, pintu akan terkunci otomatis jika Anda menjauh dari kendaraan.

Interior

Renault Koleos Renault Koleos

Puas membahas eksterior, kami pun bergegas masuk ke dalam kabin. Kesan pertama yang terlintas adalah mewah. Perpaduan warna gelap pada dasbor dan coklat terang pada jok memberikan kesan luxury. Lebih jauh kabin mobil kian berkualitas dengan Ambient Light 20 pilihan tema

Bagian menarik lainnya pada kabin Renault Koleos adalah adanya monitor vertikal berdiameter 8,7”. Layar ini cukup canggih karena dapat digunakan untuk mengaktifkan berbagai macam fitur kendaraan.

Fitur elektronik pada medium SUV rasa Eropa ini dikembangkan oleh Samsung. Dengan nama R-Link2, sistem ini terkoneksi dengan audio, infotainment, navigasi satelit, telepon, radio dan beberapa sensor.

Menatap ke panel instrumen, kami merasa terkesan dengan penggunaan sistem sepenuhnya digital. Teknologi ini tentunya terlihat lebih atraktif bagi pengendara. Kenyamanan kendaraan juga didukung oleh bahan kulit kelas atas yakni Napa yang membalut setir.

Pada alat kemudi Renault Koleos juga tersematkan beberapa tombol seperti pengatur odometer, dan telepon. Kemudian untuk tombol audio, sebuah tuas kecil tersematkan di bawah setir. Hal ini memberikan cita rasa Eropa, sama halnya dengan tuas sein dan wiper yang bertukar tempat.

Kemewahan dalam kabin juga tampak pada penempatan rem parkir yang berbentuk tombol. Fitur ini secara otomatis aktif ketika posisi gear berada di P. Di belakang tombol rem parkir juga terdapat kendali fitur cruise control dan speed limit.

Deru suara mesin terdengar sayup-sayup dalam kabin. Kualitas material pada bagian ini membuat pengendaraan lebih nyaman layaknya mengendarai sedan mewah Eropa. Satu masalah yang kami soroti adalah fitur ac yang agak sulit dioperasikan.

Tidak adanya fitur shortcut membuat kami agak susah mengatur besarnya hembusan ac tanpa melihat layar. Kedua tombol yang tersedia hanya untuk mengatur suhu pengatur suhu ruangan tersebut.

Berkendara jauh dengan Renault Koleos membuat kami betah berlama-lama dalam kendaraan. Selain bantingan suspensi yang terasa lembut, sistem audio dari Bose dengan 12-speaker membuat nyaman seisi kabin.

Selain memberikan kesan nyaman bagi pengendara, Renault Koleos juga ditunjang oleh baris kedua yang cukup lega. Meskipun jok belakang tidak bisa direbahkan (reclining seat), sokongan panoramic roof memberikan kesan roomy pada kendaraan.

Pada baris kedua, penumpang dimanjakan dengan berbagai fasilitas. Guna menjamin kenyamanan, Renault menyediakan dua buah blower ac yang ditempatkan di belakang konsol. Di sana juga terdapat dua buah port USB dan lighter.

Medium SUV Renault ini hanya dapat memuat lima-penumpang saja. Hal ini membuat ruang bagasi terlihat lebih luas (458 liter). Bahkan untuk mendapatkan ruang lebih banyak, konsumen dapat menekuk jok belakang dengan menarik tuas pada samping bodi belakang.

Mesin

Renault Koleos Renault Koleos

Menilik sumber tenaga, Renault Koleos menggunakan mesin 2.488 cc milik X-Trail. Dapur pacu ini berpadu dengan sistem transmisi X-Tronic CVT khas SUV Nissan. Secara durabilitas maintenance mobil ini cukup mudah karena mewarisi bakat X-Trail yang dikenal tangguh dan andal.

Daya mesin terasa halus penyalurannya pada kendaraan. Renault hanya menyediakan dua pilihan mode berkendara yakni normal dan eco. Hal membuat kami berani menyatakan bahwa, Koleos hanya berfokus menawarkan kendaraan yang nyaman dikendarai.

SUV Renault Koleos yang didatangkan dari Korea ini memiliki tenaga maksimal 170 hp dengan torsi 233 nm.

Kesimpulan

Sejumlah fitur yang digunakan mobil ini juga lebih canggih, sehingga membuat pengendara maupun penumpang merasa nyaman dalam kendaraan.

Koleos sendiri terasa kurang responsif karena hanya dibekali dua buah pilihan berkendara. Kendaraan ini sangat nyaman digunakan di kota besar seperti Jakarta yang padat. Fitur sensor depan, samping dan belakang memudahkan pengendara mengetahui situasi sekitar.

Adanya fitur blind spot pada kaca spion cukup membantu ketika hendak berpindah lajur di jalan bebas hambatan. Tidak adanya shortcut untuk mengoperasikan ac, akan sedikit merepotkan konsumen khususnya pengendara.

Mobil ini dipasarkan oleh PT AEI seharga Rp 459 juta on-the-road Jakarta untuk tipe teratas. Sedangkan varian satunya lagi hanya dibedakan dengan absennya perangkat panoramic roof dan dihargai Rp 460 juta.

Data Spesifikasi:

Mesin: 205 sCe 170 FKK2 2WD

Kapasitas: 2.488 cc

Transmisi: 6-speed New X-Tronic CVT

Tenaga Maksimum: 170 PS @ 6.000 rpm

Torsi Maksimum: 233 Nm @ 4.000 rpm

Dimensi (p x l x t): 4.673 mm x 1.843 mm x 1.678 mm

Wheelbase: 2.705 mm

Radius Putar: 5,7 m

Ground Clearance: 210 mm

Sistem kemudi: Elecric Power Steering

Suspensi Depan: MacPherson Strut

Suspensi Belakang: Multi Link

Rem Depan/Belakang: Cakram Ventilasi/Cakram dengan ABS, ESC, EBA, EBD dan HSA

Ban: Nexen N Pris 225/60 R18

Kapasitas Tangki: 60 liter

Berat Kosong/Kotor: 1.540 kg / 2.101 kg [Dew/Ikh]

Lebih lanjut di Otospirit
Berpetualang dengan Renault Koleos


Komentar