JAKARTA — Saat mengganti jok mobil biasanya akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Bahkan bau menyengat itu bisa membuat pusing dan mual jika terhirup.
Dana Istawanto, selaku Brand Manager dari PT Polystar International, perusahaan penyedia synthetic leather dengan brand MBtech, memberikan beberapa tips untuk mengatasi hal tersebut.
"Bau yang ditimbulkan itu, biasanya dari lem perekatnya, dari bahan kulit juga ada, tapi tidak seberapa, ada juga bahan-bahan yang lainnya, yang bisa menimbulkan bau tidak enak," kata Dana saat ditemui media usai penganugerahan Driving with Style Award MBTech di Jakarta, Kamis (23/1).
Bau yang ditimbulkan akibat pemasangan kulit jok baru, umumnya berasal dari bahan perekatnya. Dan kimia bahan ini akan menguap serta mengeluarkan senyawa organik yang beraroma tidak sedap, ketika mobil berjalan di bawah terik matahari.
Meski demikian, Dana menuturkan, ada cara mudah untuk menghilangkan bau menyengat tersebut, yaitu dengan mengangin-anginkan kulit jok setelah terpasang. Atau bila kondisinya memungkinkan, parkirkan mobil di tempat teduh dengan kaca yang terbuka.
"Misalnya ketika mobil parkir di garasi, nah kacanya itu diturunkan semua, atau pintunya dibuka, supaya baunya bisa sedikit berkurang. Paling tidak lakukan itu selama tiga sampai empat hari setelah pemasangan jok baru," jelas Dana.
Dana juga menekankan, untuk hindari menyemprotkan pewangi pada jok mobil baru, karena itu bisa membuat baunya semakin menyengat dan akan lama hilangnya.
“Kita gak tahu kandungan bahan kimia yang ada di pewangi itu, bisa saja berpotensi merusak permukaan kulit jok yang baru sehingga baunya makin tidak sedap. Jadi saya sarankan dianginkan saja, dengan begitu baunya akan cepat hilang," sarannya. [Ric/Idr]
Whatsapp 
Komentar