Banyak Konsumen Salah Pilih Warna Mobil Share this
Berita Mobil
Mode baca

Banyak Konsumen Salah Pilih Warna Mobil

Denny Basudewa
pada 26 September 2017

Foto: al-new Nissan Micra

PARIS – Nissan membuktikan, 86 persen konsumennya salah memilih warna mobil yang sesuai dengan kepribadian mereka.

Tidak banyak orang yang tahu bahwa warna mobil menunjukkan kepribadian konsumennya. Kebanyakan dari konsumen disebutkan masih terlalu konservatif dalam memilih kelir pada kendaraannya.

Nissan melakukan studi untuk merayakan pilihan personalisasi pada salah satu produknya yakni all-new Micra. Hasil studi yang dilakukan Nissan membuktikan 86 persen konsumen lebih menyukai pilihan warna netral seperti abu-abu atau hitam.

Guna membantu konsumen menentukan pilihan, Nissan mengembangkan Chatbot yang inovatif bersama dengan psikolog kenamaan Karen Haller. Produsen mobil asal Jepang tersebut melakukan uji coba melalui akun Facebook untuk menentukan kepribadian calon konsumennya.

Chatbot dikembangkan menggunakan keahlian Karen selama 20 tahun sebagai psikologi warna. Ia memiliki pengalaman bersama banyak merek global untuk memahami pilihan warna yang diinginkan konsumen.

Nissan sendiri menawarkan 10 pilihan warna yang atraktif dan berani termasuk Energy Orange dan Pulse Green. Program personalisasi memungkinkan Nissan menyematkan nuansa kontras pada bagian bumper, pintu, lingkar roda dan spion.

Nissan juga memberikan pilihan warna menarik pada bagian interior seperti jok, door trim dan dashboard. Berbagai perangkat tersebut dapat dimodifikasi oleh konsumen sesuai dengan personalisasi konsumen.

Sejak dipasarkan Maret 2017, sebanyak 22 persen konsumen Nissan Micra melakukan personalisasi mobil pilihan mereka. Hasil ini jauh di bawah perkiraan semula dari pihak manufaktur asal negeri Sakura tersebut. Rata-rata konsumen menghabiskan Rp 6,3 juta untuk mendapatkan desain pribadi mereka pada kendaraanya. [Dew/Ikh]


Komentar