Balmerol Minyak Gemuk Produksi Lokal Siap Bersaing Dengan Produk Impor

JAKARTA — PT Balmer Lawrie Indonesia (BLI) secara resmi meluncurkan grease (minyak gemuk) LICOM EP 3 dalam bentuk kemasan pouch 100 gram dan 200 gram, akan mulai dipasarkan 2020 mendatang. 

Takwa Fuadi Samad, selaku direksi PT BLI mengatakan, balmerol merupakan gemuk yang bisa diaplikasikan di berbagai medium, terutama pada komponen truk, alat industri serta kendaraan komersial yang berbahan dasar besi dan baja. Balmerol bukan hanya untuk kebutuhan otomotif saja, tetapi juga bisa digunakan sebagai pelumasan bagian engsel pintu, hingga pagar rumah. 

"Saat ini, kebutuhan konsumen pada perawatan yang praktis semakin meningkat. Karena itu kami menciptakan kemasan pouch 100 gram dan 200 gram, yang sangat mudah diaplikasikan baik dalam rumah tangga maupun di bengkel," ujar Samad, saat peluncuran Balmerol Licom EP 3 di Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Samad juga menjelaskan, sebelum meluncurkan kemasan pouch 100 gram dan 200 gram, BLI telah melakukan sosialisasi di bengkel mobil dan motor area Jabodetabek. 

“Respons pemilik bengkel-bengkel itu sangat baik dan bahkan banyak yang langsung tertarik dan memesan produk kami. Harganya juga sangat ekonomis untuk kebutuhan pribadi, yaitu Rp12.500 kemasan pouch 100 gram dengan kualitas yang sangat baik,” tambah Samad.

Sebagai tambahan informasi, grease Licom EP 3 sendiri diklaim memiliki kekentalan (konsistensi) yang sudah sesuai standar NLGI nomor 3 (National Lubrication Grease Institute). 

Produk ini juga dibuat dengan menggunakan Lithium Complex ini termasuk grease tahan panas, dengan titik leleh (melting point) 260 derajat celcius. Rekomendasi operasi hingga temperatur 160 derajat Clcelcius. Grease Licom EP 3 juga memiliki EP (Extreem Pressure) additive, cocok untuk diaplikasikan pada beban berat. Dan memiliki ketahanan 4 ball weld load hingga 315 Kg.

PT BLI sendiri, memiliki kemampuan memproduksi grease sebanyak 6 ribu MT/tahun, oli pelumas 3 ribu KL/tahun, serta Bituminous Compound 3 ribu MT/tahun. Semua itu tercapai dalam satu shift produksi dari pabrik yang terletak di Cikande, Banten ini. 

“Jumlah tersebut masing-masing terus meningkat di setiap tahunnya dan kami menargetkan bisa mencapai produksi hingga 10.000 MT pada tahun-tahun berikutnya,” ujar Samad.

Samad juga berharap kedepannya produk Balmerol ini memiliki jaringan distributor yang kuat terutama di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi. [Ric/Idr]