Foto: Suasana laut dihadirkan booth Suzuki di GIIAS 2017 ICE, BSD<,Serpong
TANGERANG - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 tak melulu soal mobil dan motor sertan industri pendukungnya. Acara ini juga diramaikan outboard motor atau mesin tempel kapal.
Nuansa mesin tempel kapal ini dihadirkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai distributor resmi Suzuki Outboard Motor (OBM). Kehadiran Suzuki OBM di booth Suzuki, ICE, BSD, Serpong sekaligus menunjukkan eksistensi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai distributor resmi mesin tempel merek Suzuki.
Menurut Suzuki OBM, Indonesia akan menjadi salah satu negara penting, sebab kebutuhan mesin tempel kapal hingga saat ini belum terpenuhi mengingat saat ini mencapai 17.508 pulau ada di Indonesia.
"Bila melihat daerah yang maju, di sana akan ditemui infrastruktur yang telah tertata dengan baik dan hal ini sebagai pendorong tumbuhnya perekonomian di wilayah tersebut. Kami telah merespon para pengguna transportasi yang membutuhkan mesin outboard motor dengan performa tinggi," kata jelas Leo Wijaya, Assistant to Dept. Head OBM – PT Suzuki Indomobil Sales.
"Inilah kesempatan kami untuk menunjukkan bahwa Suzuki OBM memiliki line-up produk berkemampuan terbaik,"
Suzuki OBM hadir di Indonesia sejak 1994 dan telah dipercaya menjadi andalan para nelayan Indonesia. Sejak awal kehadirannya hingga saat ini, Suzuki OBM telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia dan mendukung kerja pemerintah. Sejak tahun lalu Suzuki OBM telah terdaftar dalam e-katalog LKPP guna mendukung pemenuhan kebutuhan mesin tempel oleh pemerintah.
Visi dan misi Suzuki OBM adalah ingin berpartisipasi memberikan kontribusi lebih untuk memperlancar transportasi laut, sebagaimana ditegaskan Presiden Joko Widodo bahwa laut adalah jalur distribusi yang paling murah.
Beberapa produk unggula Suzuki OBM adalah DF300AP dan DF 350. Kedua mesin ini merupakan mesin outboard 4 tak terkuat dan ramah lingkungan. Keunggulan efisiensi konsumsi bahan bakar menjadi fokus utama Suzuki OBM dalam mengarungi bisnis mesin tempel dalam negeri. [Ikh]
Whatsapp 
Komentar