Foto: Xpander versi Nissan diharapkan sesukses Livina
TANGERANG – Mitsubishi Xpander menggunakan tenaga penggerak roda depan karena bukan untuk angkut barang.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akhirnya mulai memasarkan Small MPV andalannya yakni Xpander. Bertempat di GIIAS 2017, jagoan baru MMKSI tersebut langsung mencuri perhatian para pengunjung. Bahkan booth Mitsubishi di Hall 9B, ICE, BSD City, Tangerang selalu ramai dengan masyarakat yang penasaran.
Namun, sebagai pemain baru, Mitsubishi Xpander memilih untuk menggunakan sistem penggerak roda depan. Ini berbeda dengan para pemain lama seperti Toyota Avanza dan Wuling yang menggunakan sistem penggerak roda belakang.
Daya jelajah dan angkut menjadi isu utama dari Xpander yang menggunakan penggerak roda depan. Small MPV Mitsubishi ini dianggap tidak mampu menanjak dan payah dalam melintasi lintasan berbatu.
Menanggapi pertanyaan ini, Boediarto selaku Departement Head Technical Service Departement Sales & Marketing Division MMKSI menjawab, Xpander menggunakan sistem penggerak roda depan karena bukan untuk angkut barang.
“Sebenarnya anggapan penggerak roda depan tidak tangguh itu tidak sepenuhnya benar. Tergantung seperti apa tanjakannya, jika terlalu curam saya rasa kompetitor lain juga tidak bisa. Terpenting adalah Xpander bukan untuk angkut barang, tapi penumpang,” jawab Budi di ICE, BSD City, Tangerang.
Mitsubishi Xpander menggunakan struktur tubuh monocoque dan direkayasa berdasarkan RISE (Reinforced Impact Safety Evolution). Dengan mengawinkan penyerapan energi tumbukan yang efisien dengan integritas kabin tinggi. Sebagai fitur keselamatan pasif lainnya adalah 2 airbag di depan dan 3-point seatbelt untuk tujuh penumpang.
Mitsubishi Motors Corporation (MMC) melengkapi Xpander dengan ABS (Anti-lock Braking System), BA (Brake Assist), ASC (Active Stability Control), HSA (Hill Start Assist), dan ESS (Emergency Stop Signal system). [Dew/Ikh]
Whatsapp 
Komentar