Foto: Volvo buatan China
SYDNEY – Volvo mengatakan bahwa mobil mereka yang dibuat di China akan lebih baik kualitasnya daripada produksi di Eropa.
Hal ini tentunya sebuah kabar yang mengejutkan khususnya dari sebuah pabrikan mobil asal Eropa seperti Volvo. Seperti diketahui bersama, bahwa stigma yang berkembang secara global meragukan barang-barang buatan negeri Tirai Bambu tersebut.
Produk yang berasal dari China terbukti lebih cepat rusak karena kualitas materialnya sangat buruk. Hal ini menyebabkan banyak orang menghindari barang yang berasal dari sana. Namun Volvo Cars mengungkapkan hal yang bertolak belakang dan mematahkan anggapan tersebut.
“Berdasarkan temuan kami selama ini adalah kualitas mobil yang diproduksi di China lebih baik dari Eropa. Semua orang meragukan kualitas, namun semua akan berbalik karena mereka terus memperbaiki bahkan hingga melebihi Eropa,” ujar Robin Page, Senior Vice-President Volvo seperti dikutip Go Auto.
Adapun produsen kendaraan asal China dikatakan lebih berkualitas, karena mereka masih menggunakan tenaga manusia dalam merakit mobil ataupun motor. Hal ini ternyata berpengaruh pada harga jual yang lebih murah, karena biaya produksi kendaraan bisa lebih ditekan.
Volvo Cars sendiri memulai kegiatan ekspor kendaraan dari China sejak 2014. Produk pertamanya adalah Volvo S60 yang memiliki jarak sumbu roda cukup panjang. Kemudian mereka menambah line-up dengan memproduksi S90 sedan pada 2016.
Lebih jauh Volvo juga mulai memproduksi mobil listrik di negara Tirai Bambu. Volvo sendiri dicaplok oleh produsen China yakni Geely. Bersama-sama, mereka memproduksi Lynk & Co yang merupakan mobil jenis hybrid plug-in.
Di Indonesia, gebrakan mobil buatan China mulai menggeliat kembali setelah hadirnya Wuling Motors. Meskipun kualitas dari mobil tersebut masih butuh pembutian lebih lanjut, cukup banyak masyarakat di Tanah Air yang mulai menaruh perhatian pada Wuling.[Dew/Ari]
Whatsapp 
Komentar