Rencana 3 Tahun Penuh Ambisi Mitsubishi

CHIYODA - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) menyampaikan rencana strategis pengembangan perusahaan dalam tiga tahun ke depan.

Rencana tersebut disalurkan pada program "Drive for Growth" yang disampaikan langsung Chief Executive MMMC, Osamu Masuko. Dengan rencana tersebut, Ia berharap dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan tahunan sebesar 30 persen.

Dalam rencana tersebut, mereka akan meluncurkan 11 model global, termasuk dua model yang sudah diluncurkan sebelumnya yaitu Mitsubishi Eclipse Cross dan Mitsubishi Xpander. Dengan demikian, Mitsubishi akan meluncurkan dua model setiap tahun dalam tiga tahun ke depan.

Salah satu model paling menarik adalah mereka akan meluncurkan mobil listrik di segmen Kei Car. Rencananya Mitsubishi akan meluncurkan mobil tersebut pada 2020. Perlu diketahui, Kei Kar adalah mobil yang mendapat keistimewaan di Jepang, khususnya dari segi pajak. Mobil tersebut memiliki aturan sendiri seperti dimensi panjang maksimal 3,5 meter, lebar maks 1,5 meter dan tinggi dua meter serta kapasitas mesin tidak boleh lebih dari 660 cc.

Tak hanya dari model yang ditingkatkan, Mitsubisi juga akan menguatkan sayapnya di wilayah ASEAN, Oseania, Amerika Serikat, China dan Jepang. Asean sendiri merupakan pasar besar bagi Mitsubishi. Diprediksi angka penjualan akan meningkat dari 206 ribu unit menjadi 310 ribu unit pada 2019. Khusus untuk pasar Amerika Serikat, perusahaan akan memperbaiki jaringan dealer. Ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan di wilayah tersebut mencapai 130 ribu unit pada tahun fiskal 2019.

"Rencana ambisius ini kami bangun untuk menguatkan produk-produk kami dan juga untuk meningkatkan pangsa pasar di mana merek kami kuat di sana terutama di wilayah Asean. Tak lupa kami akan meningkatkan investasi ke dalam penelitian dan pengembangan," jelas Osamu.

Dengan segala strategi tersebut, MMC menargetkan dapat menjual sebanyak 1,3 juta kendaraan setiap tahunnya pada 2020 serta memiliki pendapatan 2,5 triliun yen atau sekitar Rp 298,7 triliun.

Namun untuk meraih itu semua tidaklah mudah. Untuk itu MMC harus melakukan investasi besar-besaran. Berdasarkan kalkulasi yang dilakukan, diperkirakan MMC memerlukan investasi sebesar 600 miliar yen atau  Rp 71,6 triliun. Besarnya investasi yang dilakukan maka MMC harus menjaga disiplin keuangan dan menghasilkan arus kas bebas positif selama periode tersebut. [Adi/Ikh]