Nissan Waspadai Strategi Wuling di Indonesia Share this
Berita Mobil
Mode baca

Nissan Waspadai Strategi Wuling di Indonesia

Adi Hidayat
pada 26 May 2017

JAKARTA – Kehadiran Wuling Motors di Indonesia rupanya ditanggapi serius oleh manufaktur Jepang, termasuk Nissan Motor Indonesia (NMI).

Dalam media gathering yang dilakukan beberapa waktu lalu, NMI mengakui bahwa Wuling sangat berbeda jika dibanding dengan kehadiran motor asal China beberapa tahun lalu. Ketika itu, motor China tidak hadir dengan strategi gemilang sehingga hilang seiring dengan waktu. Sementara Wuling hadir dengan persiapan lebih matang.

Eiichi Koito, President NMI mengatakan bahwa kehadiran Wuling di Indonesia merupakan sebuah tantangan dalam berkompetisi di Indonesia. Apalagi Wuling sudah memastikan hadir di segmen MPV, di mana NMI memiliki beberapa model di dalamnya.

“Ada kompetisi dengan kompetitor baru kita harus meningkatkan kualitas dan differensiasi model. Saya rasa, mesin Nissan yang berteknologi Intellingent Mobility itu merupakan senjata andalan kami,” ungkap Koito.

Nissan Intellingent Mobility merupakan salah satu teknologi tercanggih yang dimiliki oleh Nissan saat ini. Teknologi tersebut memang belum  masuk sepenuhnya di Indonesia namun beberapa model seperti Grand Livina telah mengadopsi beberapa teknologinya. Maka tidak heran bila Nissan berani untuk melakukan perjalanan dari Madiun hingga Yogyakarta hanya dengan modal 7 liter bensin saja.

Wuling tidak hadir tanpa senjata. Model yang dihadirkan di Indonesia adalah Confero S dan merupakan mobil MPV penantang Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio bahkan Grand Livina. Fitur-fitur yang disematkan pun terbilang cukup lengkap seperti fitur keselamatan ABS dan EBD pada keempat rodanya serta auto lock Collision by speed.

“Menurut saya, mereka datang dengan serius. Kalau dulu motor (buatan China) hadir tanpa adanya pabrik dan kualitas, hanya sekedar cari untung tapi (kemudian) mati juga. Sekarang, Wuling hadir dengan manufacturing sehingga strategi lebih bagus dan persamaan (strategi) marketing yang bisa membuat kita menjual mobil yaitu jaringan penjualan,” Davy J. Tuilan, Vice President Nissan Sales & Marketing NMI

Meski demikian, Ia menyatakan bahwa bukan sesuatu yang mudah untuk menjawab kebutuhan pasar Indonesia, khususnya jaringan. Menurutnya, selain investasi besar, waktu juga merupakan faktor yang penting.

“Tidak mudah untuk membangun 100 outlet dan mengcover seluruh wilayah Indonesia. Ini PR (tugas) mereka. Dan membangun itu memerlukan waktu. Karena dengan investasi besar saja belum tentu bisa berkembang,” tutup Davy. [Adi/Ikh]


Komentar