MPV "Murah" Nissan Kembaran XM Concept Pendam Livina atau Evalia

JAKARTA - Nissan akan memanfaatkan aliansi Mitsubishi-Nissan dengan berbagi platform small MPV XM Concept.

Pihak PT Nissan Motor Indonesia (NMI) kini tengah proses persiapan di mana cukup memakan waktu beberapa tahun ke depan. Besar kemungkinan produksi small MPV Nissan dilakukan juga di pabrik baru Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Cikarang, Bekasi.

Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT NMI menegaskan, kalau pun satu platform, namun Nissan tidak serta merta rebadge model produksi Mitsubishi XM. Menurutnya harus banyak pembeda bahkan itu sampai mesin sekalipun.

"Kalau pun kami sharing platform, sebenarnya Nissan dan Mitsubishi akan berbeda. Jadi apapun produksi termasuk XM concept, kami (Nissan) tidak akan sepeti XM. Dari desain pasti berbeda dan tidak hanya rebadge. Nissan dan Mitsubishi punya identitas," tegas Budi.

Dalam hal aliansi ini, Budi menjelaskan bahwa Nissan sangat berpengalaman. Artinya tidak butuh waktu lama bagi Nissan untuk mengenalkan "kembaran" model produksi Mitsubishi XM Concept di Indonesia. Bahkan paling cepat dikenalkan pada GIIAS yang berlangsung Agustus 2017.

Dengan munculnya kabar rebadge ini, rumor lain yang beredar akan mematikan salah satu model MPV Nissan, Grand Livina atau Evalia. Mengapa? karena ketiga kendaraan ini membidi pasar yang hampir mirip. NMI pun harus memikirkan strategi yang tepat guna kelancar bisnisnya di Tanah Air.

Jika melihat data GAIKINDO, dalam tiga bulan terakhir, suplai Grand Livina sebesar 2.489 unit. Sementara Evalia cuma 15 unit. Begitu pun tahun lalu, penjualan Grand Livina melesat meninggalkan Evalia. Data tersebut menjelaskan kecenderungan masyarakat Indonesia tak begitu menyukai Evalia dengan body boxy.

Budi pun tidak ingin cepat berspekulasi tentang Grand Livina dan Evalia dengan kedatangan kembaran Mitsubishi XM.

"Tentu saja kami harus memikirkan strategi yang tepat. Maksudnya kalau ada satu segmen, itu logikanya kami akan melayani dengan satu jenis produk dan tidak menggunakan dua (atau tiga) produk. Jadi kami akan memutuskan strategi apa ke depan. Apakah itu (rebadge XM Concept) misalnya menjadi generasi penerusnya Grand Livina ya enggak apa-apa. Jadi saya pikir strateginya tidak terlalu jelimet," tutup Budi. [Ikh]