Logo IMI di SIM Internasional dari Indonesia

JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia setuju pembuatan SIM Internasional di Indonesia kembali mengikutsertakan IMI.

Seperti disampaikan Nanan Soekarna, selaku Ketua IMI periode 2011-2015, FIA (Federation Internationale de l'Automobile) sudah setuju melibatkan IMI dalam proses pembuatan SIM Internasional di Indonesia.

"Sebetulnya SIM International, dan itu sudah diketok (disetujui) bahwa sejak beberapa tahun lalu diambil (diproses) Kepolisian, harusnya kan IMI. Karena memang SIM International itu harusnya yang mengeluarkan FIA bukan Kepolisian," kata Nanan saat ditemui di Jakarta.

Menurut Nanan, aturan tersebut sudah sesuai prosedur di setiap negara, hanya Indonesia di mana kesatuan kepolisiannya yang mengeluarkan SIM Internasional. Syarat tersebut bukan karena permasalahan uang.

"Jalannya tengah bukan uangnya tapi prosedur. Nanti harus ada logo FIA dan IMI. Kedua, sepakat dengan Kepolisian tidak hanya di Jakarta tapi juga di seluruh provinsi, itu memudahkan, ini pelayanan," tukasnya.

Dikatakan Nanan, saat ini IMI dan Kepolisian Republik Indonesia yang diketaui FIA sudah 'satu meja' agar SIM Internasional dari Indonesia laku di berbagai negara.

Kita sudah 'deal' dengan Korlantas, bawah nanti ke depannya agar SIM Internasional) tanda kutip laku di luar negeri ada logo Polisi, logo IMI dan FIA, karea akan diakui di berbagai negara," tutupnya. [Ikh/Idr]