CALIFORNIA – Carlos Ghosn untuk pertama kalinya merasakan mobil bergerak otomatis (otonom).
CEO Renault-Nissan ini menunggangi Infiniti Q50 prototipe di jalanan Sunnyvale. Pengalaman pertama Ghosn bersama mobil otonom tersebut dirasa spesial karena dirinya merasa nyaman dengan kemampuan kendaraan masa depan.
Sensasi menaiki mobil pintar yang dapat berjalan sendiri ini dituliskan pada akun LinkedIn pribadinya. Menurutnya duduk di kursi pengemudi mobil otonom membuat hatinya berdebar-debar awalnya.
California sendiri menerapkan aturan khusus terhadap mobil otonom. Hal ini membuat Ghosn harus membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) baru agar bisa mengoperasikan mobil pintar tersebut.
“Yang membuat terkejut adalah saya begitu cepat merasa nyaman, ketika mobil berjalan halus dan langsung beradaptasi dengan situasi jalan, termasuk saat berada di persimpangan dan pinggiran perkotaan. Didampingi seorang insinyur Nissan, kita hanya menetapkan tujuan dan mengaktifkan mode otonom. Kemudian kami melaju tanpa hambatan hingga tempat tujuan,” kisah Ghosn.
Menikmati perjalanan baik di jalan bebas hambatan maupun di perkotaan yang padat, Ghosn tetap merasa nyaman dengan kendaraan yang ditumpanginya. Dirinya bercerita bahkan ketika mobil lain memotong jalannya, Infiniti Q50 otonom tersebut langsung sigap bereaksi.
Dirinya menjelaskan lebih lanjut bahwa mobil otonom yang dibuat di bawah kendalinya, mampu berubah jalur sendiri dan beradaptasi dengan segala rutinitas jalan yang padat. Pada kesempatan ini, Ia juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meluncurkan setidaknya 10 model mobil otonom pada 2020.
Teknologi mobil otonom dianggap sebagai kemajuan di industri otomotif yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini membuat perjalanan jauh lebih aman dan bagi pengendara dapat terhindar dari stress juga lebih produktif.
“Saya menyajikan visi kami di masa depan dengan mobil otonom. Kami juga memperlihatkan koneksi mobil di masa depan di Consumer Electronic Show (CES) di Las Vegas. Anda dapat melihatnya secara langsung apa sedang kami kerjakan di sana,” jelas Ghosn.
Dikatakannya bahwa teknologi ini sangat penting untuk masa depan khususnya para orang tua. Dengan populasi orang dewasa yang bertambah banyak, teknologi ini dianggap memudahkan para lansia dalam berkendara. [Dew/Ikh]
Whatsapp 
Komentar