Eni Oil Rayu Pengemudi Go-Jek jadi Konsumen

JAKARTA – Eni Oil, merek pelumas asal Italia, mengincar pasar pengemudi Go-Jek yang besar dan kini sedang mengatur strategi untuk meraihnya.

Eni Oil ingin ikut mendapatkan ‘kue’ pasar pengemudi yang berjumlah massif. Pasalnya, menurut Sales Manager PT. Bahana Nusa Lubrindo (BNL) Kun Budi, di Jakarta dan sekitarnya saja jumlah mereka sudah mendekati 1 juta orang.

“Di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi jumlah pengemudi Go-Jek seitar 900 ribu. Namun yang aktif 600 ribu orang. Bayangkan, kalau ganti oli sebulan sekali saja sudah 600 ribu liter oli yang dibutuhkan. Semua mau masuk,” ucapnya menjawab pertanyaan Otospirit.com dalam sesi wawancara pada Selasa (31/7/2018) di Sunter, Jakarta.

Direktur Utama BNL Imran Razy menjelaskan mulai tahun ini Eni Oil memberikan diskon harga khusus jika para mitra Go-Jek membeli oli mereka. Namun, Imran menjelaskan hal tersebut bukan hal mudah karena para pesaing dari merek-merek pelumas lain melakukan hal sama dan Go-Jek hanya mau menginformasikan promosi-promosi tersebut melalui e-mail tanpa mau melakukan kerja sama terikat untuk hanya menggunakan satu merek oli.

“Selain itu undang-undang juga tak memperbolehkan. Mereka, kan, bukan tergolong perusahaan transportasi,” tandas Imran.

Tantangan lain adalah soal popularitas merek. Imran mengakui merek yang dahulu bernama Agip ini masih kalah tenar dibandingkan para kompetitornya.

“Sebenarnya pengemudi Go-Jek ini ibarat buah yang tinggal dipetik. Tapi memetiknya luar biasa susah sekali. Untuk meyakinkan mereka menggunakan oli kami enggak segampang itu. Pihak Go-Jek hanya mengirim e-mail program menarik dari merek-merek A, B, C, D dan tiap kompetitor punya strategi masing-masing,” papar Imran.

Dekati Komunitas Go-Jek

Eni Oil kemudian meramu dua strategi utama untuk memperkenalkannya kepada armada Go-Jek. Pertama, mereka bakal mendekati langsung komunitas-komunitas mitra Go-Jek yang banyak dan tersebar di berbagai lokasi.

Sejalan dengan itu, distribusi Eni Oil ke bengkel-bengkel dibenahi sembari mengedukasi mengenai margin keuntungan. Eni mengklaim margin profit mereka bisa lebih besar ketimbang produk kompetitor.

“Kami akui budget promosi kami tak sebesar kompetitor. Tapi dengan itu margin keuntungan bagi bengkel bisa lebih banyak,” aku Imran. [Xan/Ari]