Foto: Bugatti Chiron
MOLSHEIM - Bugatti Chiron memiliki kecepatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Koenigsegg Agera RS.
Bugatti Chiron hanya diproduksi sebanyak 500 unit dan telah terjual sebanyak 320 unit di dunia. Dengan tingginya penjualan tersebut, hypercar ini mampu membuat Bugatti meraih kesuksesan.
Namun jika ditanya mengenai performanya, Bugatti tampak tidak terlalu peduli untuk dapat meraih gelar hypercar tercepat di dunia.
“Saya memiliki banyak sekali fokus. Uji kecepatan bukalah prioritas kami. Banyak yang harus kami lakukan, bahkan saya sendiri tidak mengetahui seberapa cepat mobil kami dapat melaju,” tutur Stephan Winkelmann, CEO Bugatti.
Winkelmann tampak memiliki rencana lain terhadap hypercar andalannya ini dalam waktu dekat. Bugatti memastikan tidak memiliki rencana untuk melakukan uji kecepatan guna memecahkan rekor Koenigsegg Agera RS.
Koenigsegg Agera RS berhasil memecahkan rekor dunia dengan catatan kecepatan rata-rata 447,2 km/jam pada tahun lalu dan dapat dipacu maksimal hingga 457,5 km/jam. Tes kecepatan tersebut dilakukan di gurun Nevada dengan 2 kali sesi pengujian.
Hypercar asal Swedia ini juga mampu menempuh 0-400-0 km/jam dengan catatan waktu 36,4 detik dan membutuhkan jarak 2.441 km untuk berhenti dari kecepatan 400-0 km/jam. Catatan manis tersebut berhasil diperoleh berkat Niklas Lilja di balik kemudi Agera RS.
Sedangkan Bugatti Chiron bersama Juan Pablo Montoya hanya mampu meraih kecepatan maksimal 420 km/jam, melaju 0-400-0 km/jam dalam 41,96 detik dengan membutuhkan jarak untuk berhenti sepanjang 3.112 km. [Amo/Ari]
Whatsapp 
Komentar