STUTTGART - Bosch tengah menguji bahan bakar diesel sintetis yang berasal dari limbah produksi, minyak goreng curah dan lemak untuk kendaraan.
Bahan bakar minyak (BBM) yang dinamai C.A.R.E (CO2 Reduction, Arctic Grade, Renewable, Emission Reduction) diesel ini menjadi jawaban atas keinginan Bosch mengurangi emisi gas buang CO2. Bahkan, mereka mengklaim bahan bakar terbarukan itu berperan membatasi pemanasan global lebih cepat.
"Bahan bakar terbarukan dan sintetis ini dapat berkontribusi sangat besar untuk membatasi pemanasan global. Penggunaannya akan membuat ekologi yang jauh lebih cepat daripada mengganti kendaraan dan infrastruktur," kata Dr. Volkmar Denner, CEO of Robert Bosch GmbH.
Terkait infrastruktur, diesel tersebut dapat langsung digunakan. Tanpa harus mengubah pompa bahan bakar serta nosel injeksi. Untuk membuktikannya, Bosch juga sudah mempresentasikan diesel sintetis tersebut sekaligus menjalani serangkaian pengujian.
Hasilnya, BBM ini dapat memangkas emisi NOx yang terdapat pada kendaraan diesel jauh di bawah 120 miligram per kilometer. Artinya, sesuai dengan regulasi yang akan ditetapkan 2020 nanti.
Tentu saja ada penyesuaian yang dilakukan Bosch terhadap kendaraan peminum diesel sintetis itu. Mulai dari mesin hingga setup emisi serta penerapan teknologi injeksi dan sistem manajemen udara terbaru. Hal yang tak kalah penting adalah pengaplikasian sistem temparature management cerdas.
Pihak Bosch berharap C.A.R.E diesel ke depannya bisa digunakan oleh mobil-mobil di kawasan Eropa. Jika demikian, maka negara-negara tersebut bisa mengehmat 2,8 gigaton CO2 hingga 2050 mendatang. Hanya saja BBM itu belum dijual bebas karena standar EN 15940 mengenai pencegahan polusi udara menjadi undang-undang Jerman ke-10 belum disetujui.
Jika nantinya disebar ke pasaran, BBM diesel sintetis akan dibanderol lebih mahal ketimbang diesel konvensional. dieselnya sendiri diproduksi oleh Neste, perusahaan minyak mineral asal Finlandia. Lalu, Toolfuel akan mendistribusikan C.A.R.E diesel di Jerman. [Ary/Ari]
Whatsapp 
Komentar