Pakai Aplikasi Lalamove Banyak Untungnya Share this
Berita Mobil
Mode baca

Pakai Aplikasi Lalamove Banyak Untungnya

Ary Dwinoviansyah
oleh Ary Dwinoviansyah
pada 07 November 2018

JAKARTA - Aplikasi Lalamove sudah dimanfaatkan tak kurang dari 100 ribu konsumen yang berlokasi di wilayah Jadetabek (Jakarta-Depok-Tangerang-Bekasi).

Bagi sebagian masyarakat atau pebisnis, Lalamove bukan hal yang benar-benar baru. Jasa pengiriman barang berbasis aplikasi ini sudah ada sejak 6 bulan belakangan. Akan tetapi, sisi menariknya adalah di mana bisnis garapan PT Lalamove Logistik Indonesia ini sudah cukup banyak digunakan khalayak.

Rio Aristo, Country Director Lalamove Jakarta mengatakan itu lantaran mereka menawarkan dua keunggulan yakni kualitas jasa dan harga kompetitif. Tentunya pula didukung oleh beragam layanan tambahan lainnya.

"Lalamove memiliki additional services seperti multiple stops, favourite driver, purchase service, return trip, door to door dan extra helper," kata Rio saat peluncuran aplikasi Lalamove di bilangan Jakarta Selatan (7/11).

Dalam penjelasannya, Rio mengatakan kunggulan dari layanan tersebut. Mulai dari multiple stops di mana pengguna bisa melakukan order antar barang ke lebih dari satu tempat sekaligus hanya dengan melakukan sekali pemesanan.

"User bisa menggunakan fitur ini jika ingin mengirim barang ke lebih dari satu tempat. Ini lebih menguntungkan karena pengguna tidak perlu repot memesan jasa pengiriman barang satu per satu. Apalagi, biayanya juga lebih mahal ketimbang menggunakan jasa multiple stops di Lalamove ini," terang Rio kepada Otospirit.com

Selanjutnya adalah favourite driver. Pengguna dapat memilih mitra driver Lalamove fovorit mereka untuk mengirimkan barang. Ditambah lagi adanya purchase service jika user ingin mitra driver membeli terlebih dahulu barang yang diinginkan.

"Dengan fitur ini user bisa meminta driver membayar terlebih dahulu pesanannya. Dan, yang penting fitur ini bukan hanya untuk mitra bisnis kami saja atau dengan kata lain untuk pembelian di mana saja," terang Rio.

Aplikasi Lalamove

Sedangkan untuk fitur return trip jika ada pengguna yang membutuhkan driver untuk kembali lagi ke alamat pengirim setelah mengantarkan barang. Menurt Rio ini dapat dipakai untuk mengirimkan dokumen yang harus ditandatangani penerima dan dikembalikan lagi ke pengirim.

Layanan yang tak kalah penting adalah door-to-door dan extra helper. Door-to-door digunakan bagi pengirim barang mau barang tersebut sampai ke titik yang benar-benar diinginkan pengguna dan bermanfaat pada pemukiman padat. Sementara extra helper dipakai untuk kebutuhan pengiriman barang besar atau jumlah banyak.

"Jasa seperti multiple stop ada biaya tambahan sekitar Rp 5.000. Kemudian untuk door to door adalah Rp 20.000,00 dan extra helper Rp 80.000,00," lanjut Rio.

Lalamove menjanjikan pengiriman barang dari aplikasi mereka adalah 1 hari. Makanya, setiap mitra driver hanya akan dibatasi menerima order sebanyak 10 pesanan saja. Rio mengatakan ini dilakukan untuk menjaga kualitas mereka.

Sementara untuk biaya, Lalamove menerapkan tarif Rp 16.000 per 5 km untuk motor, Rp 16.500 per 3 km (mobil MPV) dan Rp 145.000 per 15 km (Van). Satu lagi, Rio mengatakan mitra bisnis Lalamove juga dapat membayar tagihan secara bulanan. Order juga dapat dilakukan dengan cara schedule atau dijadwalkan. Untuk mendapatkannya, masyarakat bisa mengunduhnya melalui smartphone berbasis Android maupun iOS.

Ke depan, Lalamove akan terus mengembangkan jaringan bisnis mereka. Jika saat ini masih di Jadetabek, maka pada akhir 2018 akan menjangkau Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi). Apalagi, investasi yang ditanamkannya di Tanah Air sudah berkali-kali lipat bertambah seiring perkembangan bisnis ini di Tanah Air.

"Investasi awal untuk Indonesia adalah $ 20 juta dan tidak menutup kemungkinan untuk bertambah lagi," tutur Charles Chambles, Head of Expansion Lalamove.

Hal tersebut sudah dibuktikan di mana Lalamove pusat sudah menggelontorkan dana sebesar $ 100 juta. Maka itu, Lalamove Indonesia optimis dapat menghadapi tantangan pada 2019 mendatang. [Ary/Ari]


Komentar