Foto: CCTV Surabaya (foto : Dishub Surabaya)
JAKARTA – Kota Surabaya mempunyai cara mujarab dalam menekan tingginya pelanggar rambu-rambu lalu-lintas.
Aturan yang terpampang di jalan-jalan tidak serta merta membuat penggunanya tertib. Pada prakteknya masih banyak ditemukan pelanggar rambu-rambu lalu lintas. Hal ini tentunya menjadi pemicu terjadinya kecelakaan baik ringan maupun fatal.
Untuk mengurangi tingginya jumlah kecelakaan, Pemerintah setempat memiliki cara tersendiri guna mengatasinya. Tidak hanya menggalakkan gerakan tertib berlalu-lintas, mereka juga bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk mengaplikasikan teknologi dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas.
Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Irvan Wahyudi menerapkan Close-circuit Television (CCTV) generasi terbaru, guna mengurangi jumlah pelanggaran lalu-lintas di kota Pahlawan tersebut. Mereka juga menggandeng pihak kepolisian untuk menerapkan tilang elektronik dalam hal ini.
“Memang kami dari sisi teknologi mengembangkan command center dan Surabaya Transport System. Dimana kami bisa menggantikan peran petugas dengan CCTV,” ujar Irvan pada acara penganugerahan IRSA 2017.
Ia juga mengatakan bahwa Surabaya tengah menyiapkan untuk memasang 1.000 CCTV di berbagai titik. Dengan mengandalkan teknologi tersebut, pengguna jalan akan dibiasakan untuk tertib berlalu-lintas.
“Sejak September kami telah menerapkan e-tilang di Surabaya. Beberapa pengguna jalan merasa kaget ketika petugas mengantarkan surat tilang ke rumah. Hal ini juga berhasil mengurangi atau menekan angka pelanggaran lebih dari 70 persen,” lanjut Irvan.
Perangkat elektronik tersebut juga menjadi alat bukti adanya pelanggaran lalu-lintas. Mereka juga menerapkan speed camera untuk memastikan pengendara tidak melebihi batas kecepatan maksimum. [Dew/Ikh]
Whatsapp 
Komentar