JAKARTA – Toyota Indonesia memberi kepastian bahwa mereka akan menjual mobil listrik murni pada 2020. Modelnya sendiri masih dirahasiakan.
Pada pertemuan akhir tahun dengan sejumlah wartawan pada 2019, Henry Tanoto selaku Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) sebenarnya sudah menyinggung keinginan menjual mobil listrik murni pada tahun ini. Akan tetapi, hal itu menurutnya masih berupa kemungkinan.
Kini, melalui keterangan resmi, mereka menggaransi rencana tersebut bakal terjadi. Sayang, rincian waktu dan modelnya masih mereka simpan rapat.
“PT Toyota-Astra Motor (TAM) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) hari ini mengumumkan bahwa tahun ini, selain memperbanyak pilihan model kendaraan elektrik hibrida (Hybrid Electric Vehicle – HEV) untuk pasar Indonesia, Toyota juga akan menambah pilihan kendaraan elektrifikasi lain seperti kendaraan elektrik baterai (Battery Electric Vehicle - BEV) dan kendaraan elektrik hibrida colok (Plug-in Hybrid Vehicle - PHEV) sebagai upaya untuk menjangkau lebih banyak konsumen,” ungkap mereka pada pernyataan pers tertanggal 5 Maret 2020.
Dari kendaraan-kendaraan tersebut, yang sudah terungkap sejauh ini barulah Prius PHEV. Sementara itu, identitas model hybrid dan mobil listrik murni masih belum dipublikasikan.
Pemerintah akan memberlakukan insentif bagi berbagai teknologi mobil listrik pada 2021, dengan paying hukum Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019. Pada 2025, pemerintah menargetkan 20 persen dari mobil yang diproduksi adalah mobil listrik, baik hybrid, PHEV, maupun mobil listrik murni.
Untuk menyambut itu, Toyota telah memperbanyak lini model listrik mereka di Tanah Air mulai 2018, khususnya untuk teknologi hybrid. Kini, mereka telah menjual Camry hybrid, C-HR hybrid, Corolla hybrid, dan Alphard hybrid.
Pada pernyataan pers yang sama, Toyota Indonesia pun mengonfirmasi rencana memproduksi mobil hybrid di Indonesia pada 2022. Rencana ini sebetulnya sudah dibeberkan Kementerian Perindustrian yang mengaku mendapat informasi langsung dari Toyota Motor Corporation dalam kunjungan ke Jepang pada Mei 2019, tapi para pembesar TAM maupun TMMIN sebelum ini selalu tutup mulut ketika ditanyakan.
Toyota menjelaskan pada tahun ini akan terus melanjutkan edukasi dan kesadaran masyarakat Tanah Air mengenai mobil listrik. Di masa depan, mereka berkomitmen memperdalam struktur industri mobil listrik.di Indonesia.
“Indonesia salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan serta komponen Toyota yang penting di Asia Pasifik. Toyota dan perusahaan-perusahaan grup Toyota di Indonesia memproduksi kendaraan dengan kandungan lokal tinggi di level 75 persen hingga 95 persen serta melakukan ekspor produk-produk otomotif berupa kendaraan utuh (Completely Built-Up – CBU), kendaraan terurai (Completely Knock Down – CKD), mesin bensin dan etanol, komponen, serta alat bantu produksi ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, Pasifik, dan Timur Tengah,” tutup mereka [Xan/Idr]
Whatsapp 
Komentar