Foto: New Datsun GO
JAKARTA – Datsun Indonesia secara resmi memasarkan GO baru dengan sistem transmisi CVT yang diimpor dari Thailand dan sejumlah ubahan lainnya.
New Datsun GO mengalami perubahan baik dari eksterior, interior hingga ruang mesin. Ubahan yang dialami mobil jenis hatcback tersebut, membuatnya tidak lagi menyandang predikat sebagai Low Cost Green Car (LCGC).
Sentuhan dalam ruang mesin, menjadi salah satu faktor new Datsun GO bukan lagi mobil “murahan”. Kendaraan tersebut menggunakan sistem transmisi otomatis X-Tronic CVT yang diimpor dari Thailand.
“Untuk mengikuti skema LCGC, kami harus memenuhi beberapa persyaratan khususnya penggunaan komponen lokal. CVT yang diimpor dari Thailand membuat mobil ini tidak lagi memenuhi persyaratan tersebut,” ucap Masayuki Ohsugi, GM RnD PT Nissan Motor Indonesia (NMI).
Ia mengatakan jika di Indonesia pihaknya belum memiliki fasilitas untuk membuat atau memproduksi sistem transmisi CVT. Pabrik Datsun di Tanah Air disebutkan hanya mampu memproduksi mesin dan transmisi manual saja.
“Hingga saat ini fasilitas pabrik kami hanya mampu membuat mesin dan transmisi manual. Kami belum bisa memproduksi transmisi CVT. Karena itu kami melakukan impor untuk komponen itu,” jelas Ohsugi di sela-sela acara peluncuran new Datsun GO dan GO+ di Jakarta (07/05/2018).
Dengan sejumlah ubahan, Datsun Indonesia merasa yakin produk terbarunya kali ini dapat diterima dengan positif oleh masyarakat. Terlebih harga new Datsun GO masih bisa dibilang kompetitif dibandingkan merek lain.
“Bila dibandingkan dengan merek kompetitor, maka harga Datsun GO kami masih lebih kompetitif. Hal itulah yang menjadi penting terutama untuk para konsumen kami,” kata Masakato Nakamura, Head of Datsun Indonesia di tempat yang sama.
Datsun Indonesia melucuti emblem Panca pada generasi terbaru GO. Meskipun mereka masih memasarkan mobil murah (LCGC), namun produsen asal Jepang ini berusaha meningkatkan brand image, dengan memasarkan mobil di luar segmen LCGC.
Adapun new Datsun GO dipasarkan mulai dari Rp 102,9 hingga Rp 142, 190 juta OTR Jakarta [Dew/Ari]
Whatsapp 
Komentar