Datsun 7 Days Challenge: 52 Jam Bersama Datsun Share this
Review Mobil
Mode baca

Datsun 7 Days Challenge: 52 Jam Bersama Datsun

Denny Basudewa
pada 04 August 2016

Foto: Kedua Datsun Berpose di Keraton Solo Hadiningrat.

YOGYAKARTA – Sesampainya di kota Solo, tim Datsun 7 Days Challenge langsung mengeksplorasi nilai-nilai budaya yang menjadi kelebihan dari kota yang memiliki nama lain yakni Surakarta.

“Perjalanan terbilang lancar dan kami dapat memaksimalkan kecepatan agar dapat tiba di kota Solo pagi hari. Seperti yang kita tahu, Solo memiliki daya tarik tersendiri khususnya dalam hal budaya untuk dapat kami eksplorasi lebih dalam,” ungkap Muhammad Ikhsan, Team Leader Datsun 7 Days Challenge.

Pada era modern seperti saat ini, fitur GPS umumnya menjadi andalan untuk mencari suatu lokasi. Namun kecanggihan teknologi tersebut tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan tim. Oleh karena itu, kami tetap harus mengandalkan metode lama yakni bertanya pada warga sekitar guna mencari tempat tujuan.

Uniknya budaya di Solo berbenturan dengan program yang sedang kami jalani. Atas dasar kesopanan, bertanya pada warga sekitar haruslah turun dari kendaraan dan mematikan mesin kendaraan.

"Mas, kalau nanti bertanya pas perjalanan, sebaiknya mesin mobil dimatikan dan turun dari mobil. Soalnya jika mesin tetap hidup dan tidak turun dari mobil saat bertanya itu dianggap tidak sopan," ungkap seseorang yang kami temui di Keraton Solo Hadiningrat.

Agar tidak menimbulkan masalah, kami menyiasatinya dengan memarkirkan kendaraan cukup jauh saat hendak bertanya. Program Datsun 7 Days Challenge tidak boleh mematikan mesin kendaraan. Kami hanya dapat mematikan mesin ketika mengisi ulang bahan bakar minyak (BBM) dengan alasan keselamatan.

Usai berfoto di Keraton Solo Hadiningrat, destinasi kami selanjutnya adalah mencicipi Serabi Notosuman. Berbeda dengan Surabi asal Bandung, kudapan ini memiliki cita rasa tersendiri. Rasa gurih yang berasal dari santan kelapa begitu terasa di lidah.

Selesai menyantap Serabi Notosuman, perjalanan kami berlanjut ke tujuan selanjutnya yakni Umbul Ponggok di Klaten, Jawa Tengah. Tim membutuhkan waktu kurang dari satu jam guna mencapai tempat pemandian unik tersebut.

Umbul Ponggok menjadi unik, karena menyajikan kolam renang dengan fasilitas snorkeling dan diving ditemani berbagai spesies ikan. Hal ini mirip dengan wisata yang kerap tersedia di lautan. Bedanya, wahana tersebut menggunakan air tawar.

Puas bermain air, kami lalu kembali ke Solo untuk beristirahat di hotel Solo Aston. Di sinilah kami mengaku kalah dengan Datsun Go Panca dan Datsun Go + Panca. Kami harus beristirahat guna memulihkan tenaga setelah melakukan perjalanan 24 jam lebih bersama duo Datsun tersebut. Sementara setiap piston dari kedua mobil tetap bekerja.

Keesokan harinya tim Datsun 7 Days Challenge kembali melakukan perjalanan. Destinasi selanjutnya adalah Telaga Sarangan, Jawa Timur. Tim menempuh jarak sekitar 60 kilometer untuk mencapai tempat tujuan tersebut. Kami tidak menemukan kesulitan yang berarti dengan rute dengan medan jalan menanjak dan berkelok.

Tim segera mengekplorasi keindahan kedua Datsun yang bersanding dengan telaga yang berada di ketinggian sekitar 1.287 meter di atas permukaan laut tersebut. Di lokasi tersebut kami sempat berpapasan dengan pengguna Datsun lain yang menyapa ramah. Kedua mobil yang kami gunakan sendiri menjadi daya tarik berkat stiker pada bodi mobil. Tidak jarang warga yang melihat kagum pada jurnal perjalanan kami.

Hari semakin sore, dan tim Datsun 7 Days Challenge melanjutkan perjalanan ke Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Waktu kami di dalam kabin terus bertambah dan jumlah jarak tempuh kami semakin jauh.

Setelah empat jam perjalanan, akhirnya kami tiba di "kota Gudeg". Sebelum menutup perjalanan hari ketiga, tim memutuskan untuk bersantap malam di Gudeg Yu Jum yang cukup terkenal di Jogja. Sekali lagi kami mengakui kekalahan dari Datsun.

Tim Datsun 7 Days Challenge akan kembali memulai perjalanan pada esok hari guna mengeksplorasi Kota Yogyakarta. Total perjalanan kami hingga saat sekitar 800 kilometer. Tim juga telah menghabiskan 52 jam bersama Datsun Go Panca dan Datsun Go+ Panca. [Dew/Ikh/Idr]

Lebih lanjut di Otospirit
Datsun 7 Days Challenge: 52 Jam Bersama Datsun


Komentar