Ini Alasan Malaysia Stop Gelar Formula 1 setelah 2018 Share this
F1
Mode baca

Ini Alasan Malaysia Stop Gelar Formula 1 setelah 2018

Muhammad Ikhsan
oleh Muhammad Ikhsan
pada 22 November 2016

Foto: Foto: Reuters

KUALA LUMPUR - Tidak akan ada lagi Grand Prix Formula 1 di Malaysia setelah 2018. Menteri Pariwisata dan Budaya Malaysia Datuk Seri Nazri Aziz mengatakan, pemerintah setempat tak akan memperbarui perjanjian setelah kerja sama berakhir pada 2018.

Di Malaysia, Formula 1 telah berlangsung sejak 1999 atau selama 17 berturut-turut. Terakhir, pemerintah Malaysia melakukan perjanjian baru GP Formula 1 untuk musim 2016, 2017 dan 2018. Malaysia telah mempertimbangkan untuk menghilangkan perlombaan F1 setelah itu.

“Tidak akan ada lagi F1 di Malaysia setelah 2018,” kata Nazri dilansir reuters.

Ia menjelaskan keputusan untuk meniadakan ajang jet darat itu karena terus menurunnya penggemar dan penonton di sirkuit Sepang. Nazri menyimpulkan artinya F1 sudah tidak menarik lagi bagi masyarakat setempat.

Penurunan penggemar F1 ini otomatis berdampak pada penurunan pendapatan dari penjualan tiket di sirkuit. Parahnya, selama beberapa tahun terakhir setiap geralan Formula 1 tak menuai keuntungan bagi kas negara bahkan selalu memberatkan keuangan negara.

Keputusan ini tentu sangat memukul perusahaan gas Malaysia, Petronas yang selama ini menjadi sponsor F1 di Kuala Lumpur dan tim Mercedes secara global. Belum ada konfirmasi dari pihak Petronas bagaimana kelanjutan mereka di pentas olahraga Formula 1 ke depannya.

Lantas bagaimana dengan Singapura yang belakangan dikabarkan juga akan menutup gelaran F1?

Jauh sebelum berita ini, Bernie Ecclestone CEO F1 sempat mengeluhkan masa depan F1 di Asia Tenggara kepada majalah Jerman bahwa Singapura tidak lagi ingin menjadi tuan rumah Formula 1 setelah musim 2017. [Ikh]


Komentar