Suzuki Ertiga Diesel Hybrid: Nyaman dan Tangguh di Tanjakan Share this
Review Mobil
Mode baca

Suzuki Ertiga Diesel Hybrid: Nyaman dan Tangguh di Tanjakan

Muhammad Ikhsan
oleh Muhammad Ikhsan
pada 13 February 2017

Foto: Suzuki Ertiga Diesel Hybrid

JAKARTA - Suzuki Indomobil Sales melakukan langkah berani dengan meluncurkan Suzuki Ertiga Diesel Hybrid transmisi manual 5-speed. Fitur yang diandalkan adalah Smart Hybrid Vehicle System (SHVS) dibantu Integrated Starter Generator (ISG).

Mobil ini diluncurkan di U-Thai, SCBD, Jakarta pada Selasa (7/2) pagi. Sesaat setelah seremoni, sekitar 40 jurnalis diajak merasakan mobil keluarga 7-seater tersebut menuju Bogor, Jawa Barat.

Otospirit ambil bagian selama dua hari perjalanan itu. Mengingat teknologi diesel hybrid yang dikedepankan, Suzuki pun menggelar lomba irit bahan bakar. Klaim SIS berdasarkan hasil uji yang diterbitkan BT2MP-BBPT, kendaraan ini mampu bergerak sejauh 22,6 km per 1 liter solar. Tapi bagaimana pun hasilnya, tetap pola berkendara Anda yang menentukan.

Sekedar informasi, Suzuki Indonesia menyarankan Suzuki Ertiga Diesel Hybrid diminumkan Pertamina DEX dengan cetane number 51 sebagai bahan bakar utama. Mereka tidak merekomendasikan kualitas solar di bawahnya, jika pemilik memaksa dan terjadi kerusakan mesin maka siap-siap tidak masuk dalam garansi.

Membahas eksterior. Desainnya sama persis dengan Ertiga bensin. Yang membedakan adalah adanya emblem DdiS (Diesel Common Rail Direct) pada bagian samping dan buritan menampilkan logo Hybrid dan Zdi. Ini yang agaknya membuat si pemiliknya merasa bangga.

Suzuki Ertiga Diesel Hybrid AC with Heater

Masuk ke interior Ertiga Diesel Hybrid pesaing Avanza dan Xenia ini, kami disajikan warna abu-abu pada dashboard dan jok bahan fabric warna beige. Warna-warna cerah berhasil menyampaikan pesan lega dan nyaman. Begitu berada di dalam, mata langsung tertuju pada dashboard bagian tengah karena memang menyajikan AC with Heater.

Awalnya kami sempat merasa penasaran dengan fitur AC with Heater. Umumnya fitur ini tidak banyak digunakan untuk negara beriklim tropis. Namun Suzuki Indonesia menyadari bahwa fitur ini akan berguna untuk beberapa lokasi di Indonesia. Maka dari itu mereka tidak melakukan downgrade untuk bagian ini.

Suzuki Ertiga Diesel Hybrid Interior Suzuki Ertiga Diesel Hybrid

Guna menjaga konsentrasi pengemudi, Suzuki memberikan audio steering wheel controls. Tombol-tombol ini sebagai pengatur channel radio dan volume suara dengan kualitas suara cukup baik.

"Rasakan kualitas suaranya, beda banget sama mobil sekelas," jelas Makmur, Sales Director 4W SIS sesaat sebelum keberangkatan.

Nah, untuk menyalakan mesin diesel commonrail 1.3-liter ternyata pakai syarat. Kopling harus diinjak setelah itu putar kunci kontak ke posisi ON. Suara mesin khas diesel memang masih terdengar dari dalam kabin seperti pada umumnya mobil bermesin diesel lain. Berada di dalam interior Ertiga Diesel Hybrid tetap terasa nyaman tanpa gangguan suara dan getaran mesin diesel.

Suzuki Ertiga Diesel Hybrid Suzuki Ertiga Diesel Hybrid di jalan tol

Mobil pun diarahkan menuju Bogor melalui jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta, keluar di Tol Sentul Selatan dan masuk ke daerah Bukit Pelangi menuju Gadok, Puncak sebelum rombongan menyelesaikan perjalanan media test drive hari pertama di R Hotel Rancamaya.

Mesin diesel ini memiliki tenaga tenaga 88 Hp pada 4.000 rpm dan torsi puncak 200 Nm di 1.750 rpm. Torsi yang disajikan cukup besar untuk ukuran mesin kapasitas 1.3-liter. Kenapa? Karena bantuan tenaga datang dari ISG meski tidak terlalu dominan. Guna mendapatkan hasil yang irit BBM, kami menjaga putaran mesin di 2.000 rpm dan tidak menyentak-nyentak pedal gas.

Seperti kita ketahui, Suzuki Ertiga Diesel Hybrid menyimpan fitur Start/Stop engine. Fitur ini membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar. Dan mengaktifkan fitur ini sangat mudah. Caranya pindahkan tuas transmisi ke posisi netral, dalam kondisi mesin menyala. Kemudian lepas pedal kopling dan secara otomatis mesin akan mati. Untuk menyalakan mesin, tinggal injak pedal kopling.

Suzuki Ertiga Diesel Hybrid Indikator SHVS menyala

Selama dalam perjalanan, indikator SHVS berwarna hijau pada panel instrument terlihat sesekali menyala. Ini adalah bukti bahwa ISG sedang melakukan pengisian daya ke baterai 70 Ah. Teknologi ini juga bisa aktif saat mobil deselerasi atau di saat melakukan pengereman.

Sistem ini sebenarnya untuk menjaga agar kondisi baterai tetap dalam kondisi terisi. Suzuki sangat cerdas melihat tidak adanya pesaing yang menawarkan teknologi serupa di segmen low MPV. Hal inilah yang membuat Suzuki optimistis mobil akan dilirik di dalam negeri. Satu lagi yaitu Gear Shift Indicator. Fitur ini untuk membantu pengemudi menempatkan posisi gear yang tepat guna mencapai titik efisiensi semaksimal mungkin.

Kami pun tiba di daerah Bukit Pelangi. Lokasi ini menawarkan kontur jalan menanjak dan menurun. Rasanya bukan perkara sulit bagi LMPV diesel hybrid pertama di Indonesia satu ini menghadapi tanjakan karena menyimpan torsi yang galak. Tips terbaik agar mulus melibas tanjakan terjal adalah menjaga momentum sejak awal dengan menjaga putaran mesin antara 1.750-2.000 rpm. Dalam kondisi ini kami sangat merasakan teknologi mesin diesel Suzuki Ertiga.

Memang menaklukkan jalan tanjakan dengan kondisi padat merayap tidak mudah. Dengan mobil ini, cukup posisi gear 1 dan mobil yang sedang terisi tiga orang secara perlahan merayap ke atas.

Kami pun sampai di lokasi penginapan menjelang pukul 17:00 WIB. Pada lomba irit bahan bakar, SIS menggunakan metode full-to-full. Dan hasil didapat konsumsi BBM paling irit 31,14 km per liter. Artinya ini melebihi 22,6 km per liter ditetapkan BT2MP-BBPT.

Suzuki Ertiga Diesel Hybrid Suzuki Ertiga Diesel Hybrid

Kesimpulan

Masuknya Suzuki Ertiga Diesel Hybrid ke Indonesia terbilang teroboson berani dilakukan Suzuki Indomobil Sales. Harganya cukup bersaing di balik teknologi mutakhirnya, mild hybrid.

Namun, kembali lagi ini bukan persoalan harganya yang kompetitif yaitu Rp 219,5 juta (on-the-road Jakarta), tapi ini lebih kepada konsistensi SIS mencuri perhatian konsumen di dalam negeri yang di dalamnya harus menyertakan jaringan aftersales terbaik serta kesigapan ketika ada keluhan dari konsumen.

Wajib untuk diingat, LMPV mesin diesel masih sangat jarang di Indonesia. Chevrolet Spin diesel sempat bertaruh, tetapi respon dari Masyarakat Indonesia dianggap tidak menggiurkan. Ujung-ujungnya, masyarakat kembali ke merek mainstream dengan mesin bensin.

Dan kini, SIS membuka lembaran itu dengan menawarkan sejumlah perbedaan. Merek mainstream tentu nilai plus bagi Suzuki. Tetapi untuk menjadikan Suzuki Ertiga Diesel Hybrid menjadi model masif di pasar adalah pekerja utama. Dan Suzuki tampaknya sangat optimistis karena teknologi mild hybrid sudah cukup lama beredar di India. [Ikh]


Komentar