COLOGNE – All-new Ford Fiesta dipastikan akan tetap menyodorkan pilihan mesin 1.0-liter EcoBoost seperti yang dipakai Fiesta saat ini namun dengan tambahan teknologi cylinder deactivation (deaktivasi silinder).
Teknologi ini memuluskan all-new Ford Fiesta menjadi lebih irit BBM (bahan baka minyak) dan mereduksi emisi CO2.
Mesin EcoBoost 1.0-liter untuk Ford Fiesta tersebut akan hadir pada awal 2018 dan menjadi mesin 3-silinder pertama yang mengaplikasi teknologi deaktivasi silinder.
Teknologi ini dapat mengurangi biaya operasional karena secara otomatis menghentikan suplai bensin dan operasi katup dari salah satu silinder di mana kapasitas penuh tidak dibutuhkan. Teknologi ini dapat ‘mati’ dan ‘hidup’ dalam 20 mildetik atau lebih cepat dari kedipan mata kita.
“Ford kembali mendorong batas-batas rekayasa mesin sekali lagi guna memperbaiki konsumsi bahan bakar minyak (BBM) EcoBoost 1.0 liter,” kata Bob Fascetti , vice president, Global Powertrain Engineering, Ford Motor Company.
Mesin baru ini pun diklaim akan lebih lembut dari mesin EcoBoost saat ini.
Mesin EcoBoost 1.0 liter diluncurkan pertama kali di Ford Focus pada 2012. Mesin EcoBoost menggunakan sejumlah teknologi termasuk injeksi bensin langsung bertekanan tinggi.
EcoBoost 1.0 liter selama 5 tahun beruntun mendapat gelar Mesin Terbaik di kelas 1.000 cc. Pada 2014 mesin EcoBoost 1.0 liter mendapat gelar ketiga secara beruntun di International Engine of the Year.
Jantung mekanis EcoBoost 1,0 liter memiliki 3 opsi tenaga 100 PS, 125 PS dan 140 PS. Ford bahkan mengklaim rasio tenaga-per-liter lebih hebat dari supercar Bugatti Veyron.
Sebelas model Ford (Fiesta, EcoSport, B-MAX, Focus, C-MAX, Grand C‑MAX, Tourneo and Transit Connect, Tourneo and Transit Courier, dan Mondeo) dipersenjatai dengan masin EcoBoost 1,0 liter di Eropa. Tahun lalu, satu dari 5 mobil yang dijual oleh Ford adalah bermesin EcoBoost. [Idr]
Whatsapp 
Komentar