Menyambung Asa Mazda Indonesia Share this
Berita Mobil
Mode baca

Menyambung Asa Mazda Indonesia

Adi Hidayat
pada 14 March 2017

Foto: Mazda Indonesia

JAKARTA - Hari ini, Selasa (14/3) merupakan sejarah baru bagi Mazda di Indonesia. Di tangan PT Eurokars Motor Indonesia, Mazda mencoba menyambung asa di Tanah Air. Mazda kembali dengan bendara baru di bawah Eurokars Group.

EMI sendiri seperti menyuntikan semangat baru pada Mazda dalam hal berbisnis otomotif. Dan ini rasanya cukup mudah karena total ada 43 dealer Mazda di Indonesia tetap akan melayani konsumennya baik pembelian maupun perawatan.

Di atas kertas, Eurokars Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek (APM) resmi Mazda di dalam negeri agaknya bisa bergerak lebih agresif memainkan perananannya meski masih terhitung minim jumlah dealernya dari merek volume maker.

“Semua dealer Mazda yang sudah ada sebelumnya telah menyatakan dukungan dan kesiapannya untuk bekerjasama dengan PT Eurokars Motor Indonesia sejak serah terima resmi pada 1 Februari 2017,” kata Karsono Kwee, Executive chairman of Eurokars Group.

Kehadiran Eurokars di Mazda sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya, mereka telah menjadi distributor utama Mazda di Singapura sejak 2011. Kesuksesan yang telah mereka raih di negeri tetangga itu diharapkan bisa diraih pula di Indonesia.

Penunjukan ini pun membuat PT Eurokars Motor Indonesia bertanggung jawab atas seluruh penjualan dan layanan purna jual, termasuk atas semua kendaraan Mazda yang dijual sebelunya. Tak hanya itu, mereka juga bertanggung jawab untuk mengawasi seluruh flagship Mazda di Indonesia.

Menujukkan konsistensinya di Indonesia, EMI meluncurkan model-model mutakhir yaitu Mazda 6 Estate, Mazda 3, Mazda 5, Mazda CX-3 dan Mazda MX-5 soft top. Model-model tersebut melengkapi model Mazda yang sudah ada sebelumnya yaitu Mazda 2, Mazda 6 Sedan, Mazda CX-5 dan Mazda Biante.

“Kehadiran produk baru merupakan bukti dari komitemen kami untuk mengembangkan dan meningkatkan merk Mazda serta menjadikan Mazda sebagai salah satu merk paling diminati Indonesia,” pungkas Karsono. [Adi/Ikh]


Komentar