Menjaga Privasi Pemilik Ferrari di Indonesia Share this
Hangout
Mode baca

Menjaga Privasi Pemilik Ferrari di Indonesia

Adi Hidayat
pada 21 September 2016

JAKARTA – Pemilik Ferrari di Indonesia bukanlah orang sembarangan. Mereka datang dari kalangan "ningrat" yang umumnya mengerti otomotif dan kebetulan berkocek tebal.

Namun rupanya ditampuk sebagai mobil mewah membuat pemiliknya "kelimpungan" menghindari oknum pengemplang pajak. Dalam beberapa kasus, data pemilik Ferrari terendus oknum-oknum tersebut, sehingga cukup membatasi gerak si pemilik.

Agar terhindari dari perilaku oknum tidak mengenakan itu, Ferrari Jakarta selaku agen pemegang merek Ferrari di Indonesia berusaha untuk menjaga identitas dari konsumen-konsumennya.

Dari sisi konsumen, seperti dijelaskan Arie Christopher, CEO Ferrari Jakarta, para pemilik Ferrari tahu benar apa yang harus dilakukan pada mobil-mobil Ferrari mereka. Kebanyakan dari mereka enggan untuk menunjukkan kekayaannya, termasuk mobil yang dimiliki meski mobil tersebut adalah Ferrari.

“Konsumen Ferrari adalah konsumen yang sudah matang. Mereka punya Ferrari bukan untuk show off (pamer) tapi untuk mereka nikmati, bukan untuk sekedar nampang dan menunjukkan ‘gue orang kaya’. Pemilik Ferrari adalah konsumen yang sudah matang dan paham mobil Ferrari digunakan untuk apa, sesuai dengan fungsinya. Jadi, untuk apa mereka mengekspos bahwa mereka memiliki Ferrari,” ungkapnya.

Populasi Ferrari di Indonesia sudah cukup besar. Sedikitnya ada 200 Ferrari beredar di Indonesia. Dari jumlah tersebut yang paling besar berada di Jakarta. Di weekdays jarang terlihat mobil berlogo Kuda Jingkrak itu berada di jalanan. Berbeda ketika di waktu weekend.

Para pemilik Ferrari mulai menikmati keunggulan mobil-mobil itu, meski beberapa kali kedapatan tengah berada di luar kota Jakarta bersama mobil-mobil. Tujuannya untuk mendapatkan kenikmatan berkendara di jalan sepi.

Pelayanan menjadi prioritas

Jumlah 200 unit tersebut terbilang besar mengingat harga mobil yang tidak murah bagi banyak orang. Untuk itu selain diperlukan ‘kematangan’ dari sisi karakter, kematangan dari sisi pendapatan pun harus dimiliki oleh pemilik mobil. Konsumen matang seperti itu tentu sangat membutuhkan kenyamanan khususnya dalam perawatan mobil. Maka tidak heran jika Ferrari Jakarta sangat memperhatikan konsumennya.

“Terkait dengan service, rata-rata konsumen akan kembali ke Ferrari untuk melakukan perawatan dan kami tentu sangat memperhatikan hal ini. karena, persaingan di pasar mobil sport memang sangat ketat dan bila mereka puas dengan pelayanan kami, maka mereka akan kembali mempercayakan kami untuk merawat mobil,” ungkapnya.

Ia pun menambahkan bahwa perawatan mobil memang masih lebih fokus di Jakarta, namun pihaknya tetap dapat melayani konsumen yang berada di luar kota Jakarta.

“Pelayanan ada banyak. Kalau memang lokasi mereka di luar kota, kami bisa kirim mekanik kami ke lokasi mereka. namun bila memang tidak bisa, maka mobil akan kami bawa ke bengkel resmi. Itu hanya masalah pengaturan saja,” pungkasnya. [Adi/Ikh]


Komentar