Oli Bardahl Kembali "Lumasi" Indonesia Share this
Berita Mobil
Mode baca

Oli Bardahl Kembali "Lumasi" Indonesia

Denny Basudewa
pada 17 November 2016

Foto: Para Petinggi Bardahl

JAKARTA – Produsen pelumas dan aditif Bardahl kembali memanaskan persaingan industri penyokong otomotif di Indonesia.

PT Anugerah Lubricant Indonesia (ALI) sebagai distributor Bardahl di Tanah Air mengatakan, masuknya Bardahl karena menanggapi tingginya permintaan masyarakat akan pelumas.

Dikatakan kembali ke Indonesia karena Brdahl sendiri bukanlah pemain baru. Mereka pernah hadir di Tanah Air pada era 90-an. Bardahl Manufacturing Corporation (BMC) sendiri didirikan di Seattle, Washington DC, oleh Ole Bardahl pada 1939.

Kualitas Bardahl sendiri telah terbukti dengan memiliki tujuh lisensi fasilitas pencampuran dan pengemasan di seluruh dunia. Lisensi tersebut berlokasi di Belanda, Italia, Spanyol, Kanada, Singapura, Brasil, dan Argentina.

"Produk-produk Bardahl sudah terjual di seluruh dunia melalui jaringan distribusi di lebih dari 85 negara. Kami kembali ke Indonesia untuk mengembangkan Bardahl di sini. Fasilitas manufaktur berlisensi dan jaringan distribusi yang luas menjamin kualitas dari produk-produk kami,” ucap Eric H. Fletcher, CEO Bardahl Asia Pasific di kawasan Taman Ria Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Bardahl Indonesia Produk Oli Bardahl

Syafrian Effendi, Business Consultant Bardahl Indonesia menambahkan, pihaknya mengakui terlambat masuk ke Indonesia. Namun, mulai 2015 menyatakan untuk kembali bersaing dengan produsen pelumas lain.

"Kami percaya ada peluang bagi kami untuk bisa bersaing. Melalui teknologi yang ada, kami berharap bisa mendapat tempat walaupun butuh perjuangan yang panjang," kata Syafrian.

Menurutnya, Bardahl kembali ke Tanah Air menawarkan ragam pelumas dan aditif yang cukup bervariasi. Hal ini menjadi memberikan banyak pilihan bagi masyarakat. Selain itu, produk-produk mereka juga ditawarkan dengan harga cukup terjangkau.

"Kami menyediakan produk dari semua segmen, dari mulai bawah hingga atas, bahkan kebutuhan untuk balap juga ada," tutup Syafrian. [Dew/Ikh]


Komentar