Foto: Victory Motorcycles mundur dari industri roda dua
JAKARTA - Pengumuman penghentian produksi Victory Motorcycles di Amerika Serikat memaksa PT Arya Motor Indonesia (AMI) distributor resmi Victory di Indonesia mengubah pola bisnis. AMI kini hanya menjual Indian motorcycles dan hanya menjamin ketersediaan spare parts Victory.
Dikatakan Denny Mulyono CEO PT AMI, dengan penutupan Victory Motorcycles maka memberikan kesempatan pecinta moge (motor gede) dalam negeri untuk memiliki sepedamotor langka. Ia menjelaskan bahwa pihaknya masih menyimpan beberapa model yang tersisa.
"Mereka (pemilik) malah bangga memiliki produk bersejarah. Motor yang mereka gunakan akan menjadi barang langka di pasaran,” ujar Denny kepada Otospirit, Kamis (12/1/2017).
AMI dikatakan Denny, mempersilakan bagi calon konsumen atau masih ada konsumen yang ingin melakukan pemesanan sepedamotor Victory.
AMI mulai memasarkan Victory pada 2012. Tak berapa kemudian, pemasok motor-motor asal Negeri Paman Sam itu mendirikan komunitas-komunitas di antara Victory Riders Indonesia pada 1 September 2013.
Denny menjelaskan, komunitas para pengguna dan pemilik brand Victory menyambut baik niat AMI yang jaminan ketersediaan spare parts selama 10 tahun ke depan. Dan bahkan kebanyakan dari mereka tidak mau unit mereka dilakukan trade-in. Dikatakan motor yang digunakan telah membuat mereka nyaman.
“Selain jaminan spare parts minimal 10 tahun, beberapa onderdil Victory sama dengan Indian. Ini juga yang membuat mereka nyaman, bahkan kami menawarkan program trade-in tapi mereka menolak karena bangga mempunyai calon barang collectible item,” sambung Denny.
Di Indonesia, puluhan Victory Motorcycles digunakan oleh pasukan Korps Lalu-lintas Kepolisian Republik Indonesia. Denny menyatakan bahwa hal ini juga cukup membanggakan baginya. [Dew/Ikh]
Whatsapp 
Komentar