Tempuh 4.200 Km Perjalanan, Wanita Ini Cuma Kangen Nyokap Share this
Berita Motor
Mode baca

Tempuh 4.200 Km Perjalanan, Wanita Ini Cuma Kangen Nyokap

Denny Basudewa
pada 25 April 2017

Foto: Sherlyta bersama motor yang diujinya

BANDUNG – Sherlyta Novitara menjadi satu-satunya rider wanita dalam Tim Jelajah Tangguh Corsa Platinum V Series.

PT Multistrada Arah Sarana (MAS) Tbk secara resmi meluncurkan produk barunya yakni Corsa Platinum V Series di Bandung, Jawa Barat. Peresmian tersebut sekaligus menyambut tim Jelajah Tangguh yang telah selesai menguji ban sejauh 4.200 kilometer.

Tim Jelajah Tangguh mengawali perjalanan dari titik nol kilometer di Kota Sabang, Aceh. Beranggotakan Hendrianto Prabowo, Sherlyta Novitara, Wisnu Adi Saputro, dan Acho “Bule” Patauri, mereka memulai sesi tes selama 22 hari, melintasi 24 destinasi dan melibatkan lebih dari 100 komunitas.

Pengetesan ban motor yang terbilang ekstrem itu ternyata melibatkan satu orang wanita berparas manis. Sherlyta namanya. Ia merupakan satu-satunya srikandi dan paling muda dalam tim Jelajah Tangguh dalam uji coba Corsa Platinum V Series.

Lahir di Jakarta 15 November 1994, Sherlyta tidak hanya membuktikan ketangguhan ban, namun mahasiswi jurusan Broadcasting di salah satu perguruan tinggi ini berhasil membuktikan bahwa kaum hawa juga mampu melakukan pekerjaan yang umumnya dilakukan laki-laki.

“Aku memang dari kecil udah tomboy, pas ditawarin ngetes ban Corsa aku langsung mau. Waktu itu ak pernah melakukan perjalanan ke Jambi tapi ngga sampai nol kilometer. Jadi ini kesempatan aku untuk sampai kesana dan sayang kalau dilewatin. Ini juga membuktikan kalau para lady biker juga mampu melakukan apa yang cowok lakukan,” ujar Sherlyta di Bandung beberapa waktu lalu.

Mengikuti rangkaian kegiatan di Tim Jelajah Tangguh bukan tanpa maslah baginya. Cewek berumur 22 tahun tersebut menemukan beberapa kendala dalam perjalanan yang tak dalam waktu singkat.

“Aku pernah salah nikung sampe ban belakang bergeser tapi ngga terlalu parah. Reflek langsung balikin motor seperti semula lagi. Aku juga pernah ngerem mendadak sehingga sedikit selip waktu ada anjing lewat,” jelasnya kemudian.

Perjalanan paling menantang baginya adalah ketika diharuskan menggeber motor selama 28 jam nonstop. Tapi berbekal pengalaman dan rasa percaya diri tinggi, member dari salah satu komunitas motor matik di Jakarta ini mampu menaklukkan tantangan tersebut.

“Jadi waktu itu kita keasyikan ambil gambar buat foto dan video. Enggak sadar kalau harus sampai di Pekanbaru untuk ketemu dengan komunitas di sana. Kami ngegas selama 28 jam nonstop dari dananu Toba hingga Pekanbaru,” cerita Sherlyta.

Sherlyta berhasil membuktikan dengan semangat Kartini, kaum hawa juga mampu disejajarkan bersama kaum adam. Meskipun ukuran fisik yang berbeda tidak menghalangi dirinya dalam menjadi bagian dalam Tim Jelajah Tangguh. Namun ada satu hal yang membuatnya gundah gulana ketika melakukan perjalanan tersebut.

“Cuma satu yang jadi ganjelan. Gue kangen nyokap!,” tutupnya sambil tertawa. [Dew/Ikh]


Komentar